youngster.id - Masa depan ribuan anak Indonesia telah menyalakan api semangat dalam diri 250 pelari Run To Care Kem(Bali) 2021 untuk lakukan misi kebaikan.
Mereka telah berjuang berlari menyelesaikan jarak 150 KM dari titik Start pertama di Jimbaran, jarak 100 KM dari titik Start kedua di Gianyar, dan Relay 50 KM – estafet yang masing-masing bergantian berlari di titik Jimbaran, Gianyar dan Payangan menuju Tabanan, di mana anak-anak beserta seluruh keluarga SOS Children’s Villages Bali menunggu di garis Finish. Dengan tagline #KuatkanKeluargaKuatkanAnak, misi tahun ini untuk mendukung keluarga rentan di Indonesia yang terdampak Covid-19 melalui program ‘Income Generating’ (UMKM) bagi ratusan keluarga yang didampingi oleh SOS Children’s Villages Indonesia.
Perhelatan dimulai pada Jumat, 26 November 2021 dari Four Points Hotel by Sheraton Bali di Ungasan, Jimbaran pada pukul 23.00 WITA dan dilepas oleh Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. selaku Wakil Gubernur Provinsi Bali serta Gregor Hadi Nitihardjo selaku National Director SOS Children’s Villages. Perhelatan berakhir pada Minggu 28 November 2021 dengan total cut-off time yaitu 36 jam.
Rute lari yang ditempuh para pelari tahun ini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para pelari dalam melakukan misi mereka. Melintasi Denpasar, Sanur, Gianyar, Bangli, Kintamani, Payangan mereka dihadapkan pada medan yang berat. Jalur berliku dengan elevasi tinggi ditambah kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi disertai guyuran hujan deras dan angin yang membuat para pelari terkendala dalam meneruskan misinya. Meski demikian, segala rintangan tersebut mampu mereka lewati dengan satu tujuan yaitu mengantarkan donasi dari para donatur kepada anak-anak dan keluarga dampingan yang menunggu mereka di garis Finish.
Pada etape terakhir di Payangan, bergabung dalam perjuangan menuju garis Finish yaitu Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si. bersama istri, Ketua Bhayangkari Daerah Bali, Ni Luh Ketut Mahajani beserta Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si. bersama istri, Putu Candrawati, yang ikut berlari sejauh 50 KM bersama para pelari. Selain berlari, Polda Bali juga memberikan donasi sebesar 50 Juta Rupiah sebagai tanda kasih dan turut berkontribusi bagi pengasuhan anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua di SOS Children’s Village Bali.
“Terharu rasanya melihat para pelari tahun ini antusias dalam membawa misi kebaikan demi masa depan anak-anak SOS Children’s Villages Indonesia. Kami sebagai penyelenggara Run to Care merasa bangga dan senang atas partisipasi para peserta yang sudah kami anggap keluarga. Dukungan penuh juga kami terima dari Pemerintah Kota Bali dan Polda Bali. Terima kasih untuk 900 pelari offline dan virtual telah menjadi jembatan bagi ribuan orang baik untuk dapat bersama-sama berkontribusi dalam menguatkan keluarga dan anak-anak Indonesia demi mencegahnya keterpisahan anak dari keluarga. Ini adalah event milik kita semua. Ini adalah titik temu antara para donatur, pelari, dan keluarga yang didampingi. Kita bersama-sama untuk anak Indonesia,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages, dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/12/2021).
“Saya Berlari, Kamu Dampingi” juga menjadi salah satu tagline yang digunakan oleh para pelari Run to Care. Kebaikan luar biasa ini bukan hanya milik para pelari yang berjuang di lintasan, tapi juga milik para donatur yang mendampingi setiap langkah mereka. Penggalangan dana Run to Care ditutup pada tanggal 14 Desember 2021 lalu. Total donasi yang terkumpul adalah Rp 1.509.741.434 dari 13.685 orang baik. Jumlah tersebut merupakan wujud nyata dukungan yang diberikan kepada ratusan keluarga dampingan di SOS Children’s Villages Indonesia.
Dukungan luar biasa tersebut melampaui target yang diharapkan yaitu sebesar Rp 1,3 miliar, dengan rincian masing-masing keluarga akan membutuhkan setidaknya Rp 5 juta untuk membuat program “Income Generating” (UMKM) tiap keluarga menjadi nyata dengan assessment, pelatihan, dan stimulus modal usaha yang diharapkan dapat membentuk sustainability untuk mendukung kemandirian ekonomi keluarga sehingga anak-anak mereka pun dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya. Utamanya program ini akan menyasar kebanyakan para ibu untuk dapat menyokong kebutuhan keluarganya.
FAHRUL ANWAR