youngster.id - Perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Untuk itu pemerintah mengelar sejumlah program untuk dapat melahirkan calon programmer muda Indonesia. Termasuk pendidikan coding untuk anak-anak remaja seperti Coding Smart School.
“Menjadi ahli coding atau programmer bisa dimulai sejak dini,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang dilansir laman Kominfo baru-baru ini.
Menurut Menkominfo, programmer adalah pekerjaan yang cukup menjanjikan, apalagi jika kreatif dimana bisa melihat peluang di segala bidang.
“Pemerintah saat ini peduli dengan kemajuan anak bangsa. Untuk itu saya juga berharap Coding Smart School ini dapat mencetak programmer yang terbaik karena selain diajar oleh ahlinya di bidang Startup, para pengajar tidak mengambil keuntungan tapi justru para lulusan sekolah ini akan mendapat jaminan tempat kerja yang baik,” ungkap Rudiantara.
Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Septiana Tangkary menambahkan, melalui Coding Smart School (CoSS) pemerintah menyiapkan calon programmer muda agar mampu bersaing. “Upaya itu dapat dimulai dari pelajar menengah pertama terutama sekolah kejuruan,” tuturnya.
Menurut Septriana untuk menjadi Programer tidak harus aplikasi yang canggih. Dicontohkannya, Fahma Waluya yang berusia 9 tahun dapat membuat aplikasi belajar untjuk adiknya di telepon seluler. Dan aplikasi itu berhasil membuat Fahma mendapat kontrak dari Nokia Corp dengan nilai Rp 1 miliar per bulan.
“Saya berharap untuk peserta jangan ragu untuk mempelajari Teknologi Informasi sejak dini terutama coding, apalagi menjadi tenaga terampil dan jadikan diri kita yang terhebat untuk Indonesia lebih baik,” katanya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post