youngster.id - Pemerintah akan meluncurkan platform e-commerce E-Katalog bagi usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM). Langkah ini diharapkan akan dapat meningkatkan pembelanjaan UMKM bagi pemerintah pusat dan daerah.
Platform E-Katalog merupakan aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). “Kami akan meluncurkan E-Katalog,” kata Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam keterangan pers Kick-off Meeting untuk pertemuan Menteri G20 bidang Ekonomi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dikutip Antara.
Menurut dia, pemerintah menargetkan bisa mengalokasikan Rp 400 triliun belanja pemerintah kepada UMKM dan industri-industri kecil di dalam negeri melalui platform tersebut.
“Kami akan mewajibkan seluruh daerah berbelanja melalui E-Katalog. Ini bakal berdampak pada pemerataan UMKM dan rakyat. Dengan mengalokasikan Rp 400 triliun itu, kami akan memanfaatkan untuk membelanjakan kepada industri-industri kecil di daerah, di kampung, supaya mereka bisa masuk di katalog daerah,” katanya.
Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) itu juga menyampaikan, e-Katalog tidak hanya memperjualbelikan makanan atau minuman, tetapi juga barang lainnya seperti sepeda motor dan mobil buatan dalam negeri.
“Semua yang bisa dibuat di dalam negeri, kami paksa buatan dalam negeri, tentunya dengan secara bertahap, berapa tahun ke depan itu akan jalan. Ini juga show case dalam G20. Jadi, digitalisasi ini akan membuat Indonesia jauh lebih bagus daripada yang diduga orang,” katanya.
Melalui program belanja pemerintah Rp 400 triliun di dalam negeri, diproyeksikan dapat memberi dampak pertumbuhan ekonomi hingga 1,71%. Sebab, hal ini dapat menciptakan ratusan ribu lapangan kerja. “Jadi, kami usul kepada presiden kenapa E-Katalog ini tidak diwajibkan kepada government procurement. Setelah kajian dan segala macam studi, presiden memerintahkan kami setuju dan melakukan ini,” ujarnya.
Luhut pun menekankan pentingnya digitalisasi dalam mendukung program tersebut. Ia juga memastikan akan ada pengawasan dan audit berkala atas pelaksanaan program ini. “Kami akan memonitor semua, diaudit secara berkala oleh BPKP. Kalau tidak melaksanakan akan mendapatkan sanksi yang sudah diatur dengan jelas. Jika ini terjadi, bakal membuat pemerataan ekonomi tanpa kita sadari,” katanya lagi.
Pemerintah berharap E-Katalog bisa dimanfaatkan anak-anak muda Indonesia untuk berkreasi menciptakan sesuatu yang dapat dimasukkan ke platform tersebut. Peluncuran E-Katalog akan dilaksanakan di Bali dengan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
STEVY WIDIA
Discussion about this post