youngster.id - Tahun 2017, pemerintah menetapkan target jumlah industri kecil dan menengah (IKM) baru mencapai 5.000 unit. Untuk mendorong pertumbuhan itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan melalui pembinaan dalam bentuk revitalisasi kepada 1.200 sentra IKM pada tahun ini.
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, pengembangan produk IKM dilakukan dengan bimbingan dan fasilitasi penerapan standardisasi dan sertifikasi. Selain itu, pendaftaran hak kekayaan intelektual (HKI), serta perbaikan desain kemasan dan merek kepada 1.001 IKM.
“IKM yang menjadi sektor dominan dari populasi industri di dalam negeri berperan penting sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Di tengah pelemahan ekonomi global, IKM hampir tidak terpengaruh dan pertumbuhannya relatif lebih stabil,” kata Airlangga baru-baru ini.
Menurut dia, meningkatkan daya saing IKM akan dilakukan melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan IKM. Yakni berupa skema pembiayaan investasi pembelian mesin dan peralatan kepada 150 IKM, serta fasilitasi perluasan pasar melalui promosi dan pemasaran produk bagi 160 IKM.
Agar lebih fokus menyasar pasar, Airlangga akan fokus mengembangkan 9 komoditas unggulan prioritas, yakni olahan hasil laut, kopi, furnitur, tenun, minyak atsiri, perhiasan, peralatan pertanian non mekanik dan teknologi tepat guna, komponen alat angkut, serta produk elektronik dan telematika. Pengembangan tersebut termasuk promosi dan pemasaran melalui e-commerce.
Negara tujuan promosi dan pemasaran antara lain Australia, Jepang, Dubai World Trade Centre, Moskow, Frankfurt, Hong Kong, Singapura, dan Hanover.
STEVY WIDIA
Discussion about this post