youngster.id - Kondisi Indonesia yang merupakan Negara kepulauan yang luas menimbulkan masalah logistic terutama bagi e-commerce. Untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan bidang logistik e-commerce di Indonesia pemerintah menggandeng Temasek Foundation International Singapore.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari implementasi peta jalan e-commerce. BUMN yang ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaan program tersebut adalah PT Pos Indonesia,” ungkap Elen Setiadi, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada workshop bertajuk Enabling Logistics and Supply Chain for E-Commerce seperti dikutip dari siaran pers, Senin (12/3/2018).
Kerja sama itu turut melibatkan sejumlah institusi asal Singapura, yaitu Singapore Cooperation Enterprise (SCE) dan Republic Polytechnic Singapore (RP). Keduanya turut bermitra dengan pemerintah untuk berbagi best practices dan pengalaman di bidang logistik e-commerce.
Kolaborasi yang dijalin difokuskan pada bidang administrasi publik dan pendidikan dengan terkait dengan logistik e-commerce. Sesuai peta jalan yang disusun, pemerintah juga perlu merevitalisasi Pos Indonesia sebagai tulang punggung logistik e-commerce di Tanah Air.
“Tentu karena dengan jaringannya yang luas tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan dukungan SDM yang tangguh menjadi potensi besar untuk mendukung e-commerce dan konektivitas logistik di Indonesia,” terangnya.
Pada kesempatan ini, dilakukan pula penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup dua program pengembangan kapasitas dalam logistik e-commerce yang didukung dana dari Temasek Foundation International. MoU pertama tentang Capacity Buiding on E-Commerce Logistics in Indonesia, yang ditandatangani Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Singapore Cooperation Enterprise.
MoU kedua tentang Capacity Building for Technical Education in Supply Chain Management for E-Commerce, ditandatangani oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dan Republic Polytechnic Singapore.
STEVY WIDIA
Discussion about this post