youngster.id - Pangan lokal adalah bentuk kedaulatan bangsa. Karena itu, pemerintah sangat mendukung maju dan berkembangnya usaha pangan di dalam negeri berbahan baku lokal. Terlebih mayoritas usaha pangan lokal adalah berbasis UKM.
Serbuan produk kuliner dari luar negeri semakin marak di Indonesia. Namun, produk pangan lokal dipastikan tidak kalah bersaing dengan pangan luar.
“Jangan takut bersaing dengan kuliner atau produk pangan impor, yang penting kualitasnya ditingkatkan,” kata Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga dalam Rapat Kerja Nasional III, Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia, di Pekanbaru, Riau, dalam siaran pers Rabu (26/10/2016).
Puspayoga menegaskan, produk pangan impor tidak bisa dilarang masuk, namun yang harus dilakukan adalah strategi menghadapi pangan impor. Dalam hal ini, pengusaha harus mampu meningkatkan kualitas pangan lokal. Dia menilai, variasi pangan lokal sangat banyak dan memiliki keunikan serta cita rasa yang berbeda dari setiap daerah yang merupakan keunggulan pangan Indonesia.
“Jadi tidak perlu takut menghadapi persaingan. Kita memiliki banyak bahan baku lokal, yang adalah keunggulan pangan lokal,” katanya.
Karena itu, menteri menegaskan empat program prioritas Presiden, yaitu infrastruktur, maritim, energi dan pariwisata tujuannya adalah menumbuhkan pusat – pusat pertumbuhan ekonomi di daerah. Berkembangnya pelaku-pelaku usaha lokal di tiap daerah akan mendorong perekonomian daerah.
“Ini adalah peluang berkembangnya industri pangan lokal. Jika pariwisata dan infrastruktur berkembang otomatis UKM di daerah juga akan tumbuh. Apalagi sekarang pemerintah mendorong 10 destinasi wisata baru. Disana akan hidup UKM, kuliner lokal berkembang pesat,” kata Puspayoga.
STEVY WIDIA
Discussion about this post