youngster.id - Pemerintah Selandia Baru bersama dengan NCUK, the University Consortium dan delapan universitas di Selandia Baru, meluncurkan program kemitraan yang memungkinkan siswa di Indonesia untuk memulai program pra-kuliah (pathway qualifications) pada 2021.
Program tersebut juga menawarkan beasiswa sebesar lebih dari NZ$ 300.000 atau setara dengan Rp 2,9 miliar per tahun. Beasiswa ini untuk program pra-kuliah di delapan Universitas Selandia Baru yang masuk daftar perguruan tinggi terbaik dunia oleh QS World University Ranking. Yaitu Auckland University of Technology, The University of Auckland, University of Canterbury, Lincoln University, Massey University, University of Otago, Victoria University of Wellington, dan The University of Waikato.
Menteri Pendidikan Selandia Baru, Chris Hipkins mengatakan, inisiatif yang inovatif ini memberikan kesempatan bagi siswa di seluruh dunia untuk mendapatkan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas dalam hal bagaimana dan kapan mereka memperoleh pendidikan yang berkualitas tinggi di Selandia Baru.
“Ini juga mencontohkan bahwa pendidikan di Selandia Baru berkualitas tinggi, gesit, berfokus pada masa depan, dan berfokus pada siswa,” ungkap Chris Hipkins dalam keterangan pers Senin (14/12/2020).
Sistem pendidikan di Selandia Baru menempati peringkat pertama dunia di antara negara-negara berbahasa Inggris lainnya dan memberikan persiapan pendidikan yang paling baik bagi siswa untuk menyongsong masa depan, menurut Worldwide Educating for the Future Index dari Economist Intelligence Unit (EIU).
Program pra-kuliah di Indonesia akan diluncurkan melalui tiga pusat pendidikan, yaitu BPK Penabur Jakarta – SMAK Kelapa Gading Internasional, i3L School of Business, dan TM College. Siswa di Indonesia bisa mendaftar untuk memulai program pra kuliah secara langsung ke salah satu dari tiga pusat pendidikan tersebut mulai dari Desember 2020.
Kepala Eksekutif NCUK, Profesor John Brewer menjelaskan, program tersebut memberikan pilihan tambahan bagi siswa yang sedang mempertimbangkan lokasi studi dengan keadaan pembatasan perjalanan internasional di masa pandemi Covid-19.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan pemerintah Selandia Baru dan perguruan tinggi di Selandia Baru dalam inisiatif ini. Tentunya hal ini menambah rekam jejak lebih dari 30 tahun kami telah berhasil untuk menempatkan lebih dari 35.000 siswa di perguruan tinggi terkemuka dunia di seluruh dunia,” tutup Brewer.
STEVY WIDIA
Discussion about this post