youngster.id - Pendanaan ke startup pada semester I/2022 menurun dibandingkan semester sebelumnya. Meski demikian ada sejumlah pemodal ventura atau venture capital global yang mengucurkan modal pendanaan yang besar bagi startup.
Dilansir dari Crunchbase, total pendanaan investor ke startup hanya sebesar US$282 miliar atau senilai Rp4,214 trilin sepanjang semester I/2022. Nilai tersebut turun 20,63% dibandingkan pada semester I/2021 yang mencapai US$355,3 miliar atau senilai Rp5,305 triliun. Nilai ini juga lebih rendah 11,07% dibandingkan pada semester I/2021 yang sebesar US$317,1 miliar atau senilai Rp4,737 triliun.
Meskipun demikian, dilansir dari dataIndonesia.id modal ventura global terus mengucurkan pendanaan besar bagi startup. Seperti Tiger Global Management yang memberikan pendanaan senilai US$10,5 juta senilai Rp156,9 miliar dengan 154 pendaanaan pada semester 1/2022.
Langkah sama dilakukan oleh modal ventura Gaingels yang menginvestasikan sebanyak US$8,3 juta atau senilai Rp127 miliar dengan 55 pendanaan kepada startup. Lalu SOSV dengan investasi mencapai US$6,3 juta atau senilai Rp94 miliar dengan 101 pendanaan.
Posisi keempat Insight Partners menanamkan modalnya sebesar US$3,8 juta atau senilai Rp56 miliar melalui 63 pendanaan. Sedang Andreessen Horowitz menggelontorkan dananya sebesar US$3,7 juta atau Rp55 miliar lewat 38 pendanaan ke startup.
Kemudian, total investasi Gold Founders Capital mencapai US$3,1 juta atau RP46 miliar melalui 27 pendanaan. Accel berada di posisi ketujuh dengan nilai investasi sebesar US$2,6 juta atau Rp38 miliar lewat 26 pendanaan. Sementara Sequoia Capital China menduduki posisi kedelapan dengan kucuran modal sebesar US$2,4 miliar atau Rp35 miliar melalui 24 pendanaan .
STEVY WIDIA
Discussion about this post