youngster.id - Aplikasi berbagi video TikTok meraup pendapatan global sebesar US$ 11 juta atau sekitar Rp 157,32 miliar pada Kuartal I 2019. Lima negara dengan pengguna TikTok terbanyak adalah Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan Jerman.
TikTok mencatat, Amerika Serikat menyumbang sekitar dua pertiga dari pendapatan global TikTok pada kuartal sebelumnya. Sementara, Inggris, Kanada, Australia, dan Jerman masing-masing tertinggal sebesar 9%, 4,2%, 2,7%, dan 2,5%. Adapun, Sensor Town menyebut bahwa pendapatan aplikasi tersebut naik 135 % dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Jumlah pengguna TikTok juga dilaporkan bertambah 188 juta dalam tiga bulan pertama di tahun ini, dengan hampir setengahnya berasal dari India. Meski, aplikasi tersebut sempat dihapus dari Google Play dan App Store selama dua pekan karena adanya perintah pembatasan umur dari Pengadilan Tinggi India. Setelah larangan tersebut dicabut, menurut Sensor Town TikTok kehilangan 15 juta pengguna baru di India. Padahal, aplikasi tersebut awalnya diproyeksikan dapat menambah 33 juta pengguna baru di India pada bulan April.
Meskipun sempat terkendala dengan pertumbuhan TikTok di India, Sensor Tower memperkirakan aplikasi tersebut dapat pulih dengan cepat dari situasi tersebut. Sebab, popularitas dan basis pengguna di negeri Bollywood yang cukup besar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post