Pendapatan Premi Indotekno Melonjak Hingga Rp1,56 Triliun

indotekno

Pendapatan Premi Indotekno Melonjak Hingga Rp1,56 Triliun (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Berdasarkan kajian Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA), kinerja industri pialang asuransi menunjukkan pertumbuhan signifikan dan mengesankan dari tahun 2021 ke 2022. Indotekno mencatat lonjakan pendapatan premi dari Rp213,04 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp1,56 triliun di tahun 2022.

Direktur Utama Indotekno, Iskandar Bintoro Wibowo menjelaskan, inovasi digital Indotekno telah meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan secara signifikan, mengikuti pedoman tentang layanan pialang asuransi digital yang ditetapkan OJK.

Selain itu, Indotekno menjalin kemitraan strategis dengan startup insurtech Fuse sebagai mitra penyedia layanan untuk pengiriman polis secara instan dan klaim secara digital.

“Kami berkomitmen untuk menggunakan teknologi sebagai sarana untuk memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau kepada semua orang dalam melindungi diri dan aset mereka melalui produk asuransi. Kami berkomitmen membawa asuransi digital lebih dekat kepada masyarakat Indonesia,” kata Iskandar, Kamis (1/8/2024).

Atas kinerjanya yang ciamik, Indotekno meraih Insurance Market Leaders Award 2024, berdasarkan penelitian LRMA yang melakukan berbagai kajian sejak tahun 2014. Kajian LRMA untuk pialang asuransi mengacu pada laporan keuangan tahun 2022 dari 153 pialang asuransi, berdasarkan data statistik perasuransian 2022 yang diterbitkan OJK. Adapun total brokerage fee seluruh pialang asuransi mencapai Rp3,52 triliun di tahun 2022.

 

HENNI S.

Exit mobile version