youngster.id - Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aktivitas termasuk belajar dari rumah. Ada banyak aplikasi yang tersedia di internet, namun ternyata kurang sesuai dengan kebutuhan ujian sekolah yang membutuhkan kemudahan, security dan sesuai dengan #MerdekaBelajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makariem.
Untuk menjawab kebutuhan asesmen setiap sekolah di Indonesia sesuai dengan kurikulum yang berlaku, Pendidikan.id startup pendidikan di Indonesia meluncurkan software PTO 2.0. Program ini didesain khusus untuk: pelaksanaan latihan soal/tryout, ulangan harian dan ujian di sekolah secara digital.
Banyak kejadian yang mengganggu kelancaran kegiatan daring, contohnya: untuk memasukkan paket soal membutuhkan beberapa jam yang tentunya membuang banyak waktu seorang guru, juga masalah security: banyak kejadian guru yang heran saat memberikan ujian kenapa nilai siswanya mendapat 100 semua? Ternyata banyak ‘hole’ di software yang dipakai tersebut sebab software tidak didesain untuk melakukan ujian dengan standar nasional.
Dalam siaran pers Pendidikan.di, disebutkan PTO 2.0 menyediakan sistem yang siap pakai untuk sekolah dimana Server dengan kecepatan dan security terjamin. Software yang lengkap dan mudah dipakai. Website dengan nama sekolah sendiri, misal: namasekolah.id.
PTO 2.0 juga mendukung asesmen kompetensi minimum dari Kemdikbud seperti Multiple Choice, Kemampuan Literasi, Penilaian Numerasi, dan Portfolio.
PTO 2.0 sangat bermanfaat untuk sekolah menyediakan fasilitas evaluasi belajar berbasis digital yang lengkap dan mudah penggunaannya. Penghematan biaya cetak kertas yang besar tiap bulannya.
Bagi para guru bisa memaksimalkan penggunaan teknologi dalam menyediakan fasilitas latihan soal atau ujian. Input soal sangat mudah, cukup dengan Ms Word/Excel. Sistem unduh nilai mudah, dilengkapi dengan analisa soal. Sementara siswa mendapatkan banyak kesempatan untuk latihan soal yang dapat diakses melalui gawai atau PC. Sekaligus sebagai adaptasi siswa dalam pelaksanaan CBT.
STEVY WIDIA