Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Pengetahuan Keamanan Cyber Indonesia Mengkhawatirkan

8 Juli 2016
in News
Reading Time: 2 mins read
serangan siber

Serangan siber pada portal universitas melonjak (Foto : ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Indonesia menjadi negara dengan tingkat kesenjangan pengetahuan dan pemahaman keamanan cyber paling buruk di Asia Pasifik.

Demikian survey terbaru yang dirilis Enjoy Safer Technology (ESET) Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Jepang pada Januari 2016 dan dikomparasikan dengan hasil penelitian serupa pada beberapa negara Asia lainnya seperti Malaysia, Singapura, India, Thailand, Hongkong, Indonesia, dan Vietnam.

“Fokus survei terutama pada pengetahuan dan pemahaman pengguna untuk berselancar dengan aman di internet,” demikian siaran pers ESET Indonesia baru-baru ini.

Indonesia juga mendapatkan rangking buruk dalam hal pengetahuan cyber dan langkah meningkatkan keamanan online dengan menduduki posisi kedua dari bawah, satu tingkat lebih baik dibanding India.

Baca juga :   Ikatan Alumni Teknik Sipil-UNPAR Bantu Mahasiswa Terdampak Pandemi Lewat Olahraga

Secara keseluruhan tingkat perbedaan antar negara saling berdekatan, dipimpin Malaysia ditempat pertama dengan 29,9%, di atas Singapura 27,2%, India 27,3%, Thailand 26,7%, Hong Kong 25.6%, and Indonesia 25,1%.
Namun uniknya pengguna internet di India dan Indonesia berada di posisi teratas dalam tindakan mengambil langkah pencegahan dengan mengamankan perangkat mereka saat melakukan aktivitas online. Tindakan pencegahan yang dilakukan adalah dengan mengubah password secara teratur, backup data, dan menginstal versi terbaru software keamanan.

Responden yang melakukan back up data secara teratur mencapai 37%, mengubah password secara berkala sebanyak 33%, sementara mengunduh media (video, musik, aplikasi) dari situs-situs resmi sebesar 49%, tanpa mereka mengetahui jika tindakan yang dilakukan membantu mereka untuk tetapaman dalam berselancar di dunia maya.

Satu hal yang perlu menjadi catatan, negara seperti malaysia, Singapura dan Thailand yang mendapat poin tinggi secara keseluruhan dalam pengetahuan dan pemahaman keamanan cyber ternyata dalam praktek pengamanan untuk melindungi diri mereka sendiri malah menempati posisi bawah.

Baca juga :   Canon Hadirkan Kamera DSLR Entry-level Untuk Penggemar Fotografi Pemula

Kesenjangan antara pengetahuan dan praktek di lapangan belakangan menjadi tren yang mengkhawatirkan. Hacker pada umumnya mencari jalan dengan resiko seminimal mungkin, dengan pengguna yang lemah dalam langkah pengamanan pribadi, membuat mereka rentan terhadap serangan.

Apabila kita bandingkan dengan survei yang diadakan di Jepang, secara keseluruhan pengguna di Jepang tidak terlibat dalam perilaku maya berisiko. Sebagian besar responden (86%) tahu untuk segera memutuskan perangkat dari Internet jika mengetahui ada upaya pelanggaran data dan 71% tidak membuka atau mengunduh lampiran dari pengirim yang tidak dikenal.

STEVY WIDIA

Tags: Enjoy Safer Technology (ESET) Indonesiakeamanan cyberpengguna internet
Previous Post

Pulsa Darurat XL Kala Mudik

Next Post

Fit Me, Aplikasi Fitting Pakaian Online

Related Posts

5 Tren Teknologi Yang Berpengaruh Pada Industri Perbankan dan Jasa Keuangan di Indonesia
Analyze

Pemimpin Keamanan TI di Indonesia Optimis Agentic AI Atasi Tantangan Keamanan

17 Juni 2025
0
internet
News

Hingga Januari 2023, 64,4% Populasi Dunia Gunakan Internet

4 Februari 2023
0
strategi pemasaran
Headline

5 Pekerjaan di Bidang Teknologi yang Banyak Dicari di Tahun 2023

1 Januari 2023
0
Load More
Next Post
Fit Me, Aplikasi Fitting Pakaian Online

Fit Me, Aplikasi Fitting Pakaian Online

Produk Indonesia Siap Dipasarkan Global

Alibaba Luncurkan Program untuk Hapus Produk Palsu

PMI Sedia Aplikasi Mobile Untuk Gawat Darurat Medis

PMI Sedia Aplikasi Mobile Untuk Gawat Darurat Medis

Discussion about this post

Recent Updates

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version