youngster.id - Hingga kuartal III-2024, Bank Jago mencatat bahwa nasabah funding melalui Aplikasi Jago telah mencapai lebih dari 11,1 juta. Jika memperhitungkan nasabah lending, total nasabah Bank Jago mencapai 14,1 juta.
Pertumbuhan pengguna Aplikasi Jago sejalan dengan penghimpunan DPK yang mencapai Rp16,9 triliun sampai dengan akhir kuartal III-2024 atau tumbuh 64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,3 triliun. Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya, Bank Jago berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp17,3 triliun per akhir kuartal III-2024 atau tumbuh 59% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,9 triliun.
Aset Bank Jago tercatat sebesar Rp26,8 triliun per September 2024 atau tumbuh 40% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp19,1 triliun. Bank Jago juga membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp86 miliar, meningkat 71% dari perolehan per September 2023 sebesar Rp50 miliar.
Sementara itu, Bank Jago juga mengumumkan direksi dan komisaris baru, seiring dengan pengunduran diri Peterjan van Nieuwenhuizen sebagai anggota direksi dan pengunduran diri Teguh Dartanto sebagai komisaris independent. Bank Jago telah menunjuk Mahdi Syahbuddin sebagai komisaris.
“Sebagai orang yang bersama-sama membangun Bank Jago sejak awal, Peterjan berperan besar dalam pengembangan Aplikasi Jago serta strategi kolaborasi dengan ekosistem dan mitra strategis. Dengan segala pencapaian yang telah diperoleh bersama Bank Jago, Peterjan memiliki aspirasi baru untuk mengeksplorasi karir di tingkat regional,” ungkap Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung, dikutip Rabu (18/12/2024).
STEVY WIDIA
Discussion about this post