youngster.id - Belakangan ini Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) marak terjadi karena banyak perusahaan terkena dampak pandemi Covid-19. Hal ini membuat pengguna layanan penyedia pekerjaan sambilan meningkat. Startup penyedia layanan kerja Sampingan mencatat jumlah mitra melonjak 50 ribu selama pandemi corona.
“Pada Maret hingga Mei, terjadi kenaikan jumlah mitra atau Kawan Sampingan yang bergabung, lebih dari 50 ribu orang. Kebutuhan akan penghasilan utama maupun tambahan menjadi alasan mereka bergabung,” kata Wisnu Nugrahadi Co-Founder dan CEO Sampingan dalam keterangannya baru-baru ini.
Jenis profesi yang disediakan yakni sales, surveyor, kurir, dan staf gudang. Pengguna dapat memilih pekerjaan yang ingin dijalani sesuai keahlian masing-masing. Sampingan juga mencatatkan peningkatan permintaan pekerja hingga lima kali lipat dari para partner bisnis, pada periode yang sama. Utamanya, untuk tipe pekerjaan di bidang logistik seperti kurir, staf gudang, dan petugas administrasi.
Menurut Wisnu, peningkatan permintaan pekerja tersebut sejalan dengan diberlakukannya jaga jarak fisik (physical distancing) dan imbauan untuk tinggal di rumah. Alhasil, masyarakat mengandalkan jasa pengiriman ketika memesan barang atau berbelanja. Pekerja yang paling banyak dicari dan bisa dilakukan dari rumah yakni petugas administrasi, customer service dan telesales.
“Tidak hanya memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat, namun juga menjadi solusi workforce bagi para perusahaan,” kata Wisnu.
Saat ini, ada lebih dari 8.000 reseller yang bergabung di platform Sampingan. “Tujuan kami yakni memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat untuk mendapatkan penghasilan, yaitu dengan mengambil pekerjaan yang ada maupun menjalankan usaha sendiri,” ujar dia. Per akhir tahun lalu, Sampingan telah memiliki lebih dari 150 ribu mitra pekerja independen, yang disebut agen.
Startup lokal ini juga meraih investasi US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 21,3 miliar dari Golden Gate Ventures, Antler, dan juga beberapa angel investor pada Oktober 2019. Wisnu menjelaskan bahwa perusahaannya mengusung tiga prinsip utama, yakni kecepatan, kualitas, dan biaya.
Wisnu mengklaim, layanannya menghemat biaya pekerja rekan bisnis Sampingan hingga 70%. Selama pandemi corona ini, Sampingan juga membagikan masker dengan tipe non-medical scuba face mask kepada pekerja yang bekerja di luar rumah. Pembagian dilakukan secara bertahap.
Selain itu, pengguna dapat bergabung menjadi reseller di platform Sampingan. Caranya, dengan mendaftar di aplikasi, maka akan langsung mendapatkan akses ke puluhan barang yang dapat dijual kembali. Pengguna akan dikenakan biaya mulai dari Rp 50 ribu untuk bisa mendapatkan produk dengan harga khusus reseller. Perusahaan menjamin keaslian semua produk yang dijual. Lalu, terdapat garansi uang kembali jika reseller tidak menerima produk yang dibeli.
STEVY WIDIA
Discussion about this post