Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Penggunaan Gawai Memicu Neuropati Bagi Milenial

28 Maret 2019
in News
Reading Time: 2 mins read
Penggunaan Gawai Memicu Neuropati Bagi Milenial

Dr. Manfaluthy Hakim, Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, pada acara bertema Fenomena Penggunaan Gawai Memicu Neuropati Rabu (27/3/2019) di Jakarta. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Saat ini, smartphone bagian yang tak dapat dipisahkan bagi banyak orang termasuk kaum urban. Berdasarkan data sebanyak 98,2% generasi millenial menggunakan smartphone untuk mengakses informasi rata-rata 7 jam sehari. Kebiasaan ini berisiko terkena kerusakan saraf tepi atau neuropati.

Lebih dari itu, bahkan penggunaan gadget atau gawai saat ini menjadi kebutuhan krusial masyarakat terkait dengan kemudahan komunikasi, mencari informasi, hingga transportasi dalam genggaman semata. 

Hal ini didukung data dari Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) 2017 yang menyatakan bahwa jumlah pengguna internet mencapai 143 juta atau hampir 55% dari penduduk Indonesia yang berjumlah 262 juta jiwa. Tingginya intensitas penggunaan gawai dapat memperluas risiko terkena gejala neuropati terhadap masyarakat produktif dan dapat berisiko fatal apabila tidak ditangani segera dengan benar. 

Baca juga :   Melalui Video Pendek, Kemenkominfo Ajari Etika Berinternet Generasi Muda di Wilayah 3T

Anie Rachmayani, Consumer Health Associate Director of Marketing, PT P&G PHCI Indonesia, mengatakan pihak menyadari betul bahwa saat ini teknologi berperan penting dalam menunjang aktivitas masyarakat, namun penggunaan dalam jangka waktu lama berisiko kerusakan saraf tepi. “Oleh karena itu, pada kesempatan ini Neurobion berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan dapat menjalani hidup berkualitas melalui kampanye terintegrasi Total Solution yang mengajak masyarakat merawat sarafnya. Secara kontinu, Neurobion mendorong masyarakat agar selalu waspada dengan risiko neuropati melalui deteksi dini dan konsumsi rutin vitamin neurotropik,” ucap Anie Rachmayani, Consumer Health Associate Director of Marketing, PT P&G PHCI Indonesia pada acara bertema Fenomena Penggunaan Gawai Memicu Neuropati, Rabu (27/3/2019) di Jakarta.

Baca juga :   Sampah Plastik Diuji Cobakan Jadi Aspal

Sementara itu, Fita Maulani, Sekretaris Jenderal Asosiasi Internet of Things Indonesia, mengungkapkan, berdasarkan survei APJII 2017, 50% pengguna aktif internet menggunakan smartphone.  

“Di kalangan millenial berusia 20 – 35 tahun yang 94,4% telah terkoneksi internet, sebanyak 98,2% menggunakan smartphone rata-rata 7 jam sehari dan bahkan 79% langsung memeriksa smartphone 1 menit setelah bangun tidur.  Perkembangan teknologi artinya banyak kemudahan, namun di saat yang sama screentime lebih lama dan dapat berisiko terhadap kesehatan,” ungkap Fita.

Dr. Manfaluthy Hakim, Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, menjelaskan, aktivitas dengan gerakan berulang dapat menjadi faktor risiko neuropati, termasuk penggunaan gawai terlalu lama. 

“Jadi yang perlu dipahami, dimana bagian tubuh pengguna gawai yang berisiko terkena neuropati adalah jari tangan karena dapat menyerang saraf tangan dan menyebabkan kesemutan atau kebas hingga rasa nyeri yang menetap. Pencegahan dan pengobatan dini neuropati sangat penting untuk dilakukan mengingat kerusakan saraf akan bersifat irreversible apabila kehilangan serabut saraf diatas 50%,” paparnya.

Baca juga :   4 Tips Finansial Lebih Sehat untuk Milenial

Dr. Manfaluthy mengatakan, pencegahan neuropati dapat dilakukan dengan mudah. Pada Studi Klinis 2018 NENOIN (Penelitian Non-intervensi dengan vitamin neurotropik) membuktikan bahwa konsumsi kombinasi Vitamin Neurotropik yang terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12 secara rutin dan berkala dapat mengurangi gejala neuropati seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar dan rasa sakit secara signifikan hingga 62,9% dalam 3 bulan periode konsumsi.

FAHRUL ANWAR

Tags: milenialVitamin Neurotropik
Previous Post

Samsung Hadirkan Aplikasi Pembayaran Digital di Indonesia

Next Post

Indonesia Fashion Week 2019 Targetkan Transaksi Rp 100 Miliar

Related Posts

UMKM Kuliner
Analyze

Populix: Laki-Laki & Milenial Cenderung Lebih Gercep Perihal Kuliner Kekinian

14 Agustus 2025
0
Milenial
Headline

Gen Z Paling Keminggris, Soal Penguasaan Milenial Lebih Unggul

30 Maret 2024
0
transaksi BNPL
Headline

Populix: 63% Milenial di Indonesia Aktif Menggunakan Paylater

1 November 2023
0
Load More
Next Post
Indonesia Fashion Week 2019 Targetkan Transaksi Rp 100 Miliar

Indonesia Fashion Week 2019 Targetkan Transaksi Rp 100 Miliar

MacCoin, Mata Uang Global Pertama untuk Makanan dari McDonald’s

Kembangkan Layanan, McDonald’s Akuisisi Perusahaan Teknologi

Butuh Partisipasi Masyarakat Untuk Implementasi Smart City di Indonesia

Butuh Partisipasi Masyarakat Untuk Implementasi Smart City di Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version