youngster.id - Pengembangan pengusaha muda membutuhkan sebuah ekosistem pendukung yang terdiri dari pemerintah, akademisi dan stakeholder bisnis. Dan para pemangku kepentingan (stakeholder) memiliki peran untuk mendorong upaya penguatan dan pendampingan pengusaha-pengusaha muda Indonesia.
Direktur Utama PT LiMa Ventura, Surachmat Sunjoto, mengatakan pengembangan pengusaha muda, lanjut dia, bukan merupakan tanggung jawab pemerintah saja. “Modal bukan satu-satunya pendukung yang dapat membawa pengusaha muda menjadi seorang pengusaha yang berhasil. Informasi pasar, knowledge and skill, continues coaching, regulasi yang mendukung, semua dibutuhkan untuk membawa pengusaha muda menjadi pengusaha besar,” kata Surachmat Sunjoto,dalam siaran pers kompetisi bisnis Universitas Prasetiya Mulya Business School Jakarta yang berlangsung Sabtt (5/11/2016).
Telah terpilih Voyej Leather Goods sebagai pemenang pertama. Untuk itu Direktur Utama PT LiMa Ventura, Surachmat Sunjoto, bersama Founder Voyej Leather Group, Yossi Pramana Putra, setelah menandatangani kerjasama kemitraan.
“Voyej yang merupakan alumni Universitas Prasetiya Mulya Business School Jakarta telah berhasil meyakinkan dewan juri bahwa bisnis yang mereka jalani memiliki kapasitas dan potensi untuk berkembang dan sejalan dengan misi LiMa Ventura,” kata Surachmat lagi.
Sementara itu, Founder Voyej Leather Goods, Stephen Khrisna, mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kesempatan dan dukungan yang telah diberikan sebagai pemenang kompetisi bisnis batch pertama. Proses untuk menjadi pemenang, lanjut dia, cukup sulit dengan kompetitor-kompetitor kuat yang juga memiliki produk dan bisnis model yang bagus.
“Dengan kemenangan ini, kami mendapat pendampingan bisnis yang intensif, juga mendapat dukungan dalam memperluas jaringan dan pasar yang lebih luas. Kami berharap lebih banyak pengusaha muda yang mendapat pendampingan seperti kami,” kata pria yang akrab disapa Lucas ini.
Tak hanya itu, dibawah payung Parama Indonesia, LiMa Ventura juga telah berjalan kompetisi bisnis berikutnya yang ditujukan untuk para pengusaha dibidang kuliner, dengan tajuk Foodies tech start up hunt. Saat ini, sudah terpilih 22 besar kandidat yang akan berkompetisi untuk memperoleh investasi dengan nilai maksimal mencapai Rp 15 miliar untuk 5 pemenang.
“Kompetisi ini bertujuan untuk memilih perusahaan prospektif yang akan diberikan permodalan dan business coaching. Dengan harapan lebih banyak perusahaan-perusahaan skala kecil dan menengah yang memiliki potensi bisnis yang baik, dapat berkembang, sehingga memberikan pengaruh positif bagi pengembangan ekonomi Indonesia,” tambahnya
STEVY WIDIA
Discussion about this post