Peningkatan Konektivitas Berperan Krusial Dalam Mendorong Transformasi Digital di Indonesia

belajar jarak jauh

Pembelajaran jarak jauh jadi solusi pendidikan di masa pandemi Covid-19. (Foto: Istimewa/Youngster.id)

youngster.id - Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas. Untuk itu konektivitas menjadi hal yang penting dan juga tantangan tersendiri. Di tengah derasnya arus digital konektivitas berperan krusial mendorong transformasi digital dan memastikan tidak ada yang orang-orang yang tertinggal.

Untuk mendukung hal itu, Huawei Indonesia melalui program Huawei CSR Ramadan memberikan donasi berupa peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kepada lima sekolah di Papua, yaitu di kota Sorong dan Biak, serta donasi untuk 30 panti asuhan di 14 kota di Indonesia.

Vice President Management Transformation Huawei Indonesia Wang Bin mengatakan, program ini menekankan pada penyediaan akses inklusif untuk akses dunia digital bagi sekolah di Papua sebagai bagian dari kultivasi talenta digital. “Kami yakin anak-anak terutama di pedesaan berhak menikmati konektivitas dan juga pendidikan,” kata Wang Bin dalam acara “Huawei I Do Care – Satu Hati untuk Indonesia Sepenuhnya Terhubung dan Sejahtera”, Kamis (14/4/2022).

Dia berharap inisiatif ini membuat anak-anak di Papua punya perangkat dan akses lebih mumpuni terhadap internet yang bisa meningkatkan literasi digital mereka. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan itu untuk berkontribusi terhadap komunitas.

“Kami harap CSR ini bisa menginspirasi pemangku kepentingan lain di ekosistem untuk melakukan hal yang sama, kami berharap pemangku kepentingan lain terus berinovasi dan berkontribusi,” katanya lagi.

Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemendikbudristek RI, Sri Wahyuningsih yang mengungkapkan bahwa sarana layanan transformasi yang perlu dilakukan.

Pasalnya, dari jumlah sekolah  sebanyak 149.000 dari Sabang sampai Merauke, hanya 28% yang memiliki sarana TIK  yang memadai.

“Angka tersebut masih sangat jauh, kualitas  pembelajaran melalui teknolgi masih minim,”ujarnya.

Mohamad Rosidi, Director of ICT Business Strategy Huawei  mengatakan Huawei akan komitmen berkelanjutan yang untuk berbagai sektor khususnya sektor pendidikan.

Pihaknya akan terus meningkatkan teknologi untuk pendidikan di Indonesia, seperti konektifitas jaringan di wilayah terpencil. “Dalam program strategi dari pemerintah, ada jaringan yang berada pada 3 T yaitu tertinggal, terjauh dan terbelakang, nantinya akan ada pembangunan 4G di wilayah 3T tersebut,”ungkapnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version