Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Penipuan di Sektor Keuangan Indonesia Naik Hampir 2x Lipat, VIDA Hadirkan Solusi Preventif

23 Desember 2024
in News
Reading Time: 2 mins read
Penipuan di Sektor Keuangan

Penipuan di Sektor Keuangan Indonesia Naik Hampir 2x Lipat, VIDA Hadirkan Solusi Preventif (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Memasuki akhir tahun, VIDA mencatat terdapat lonjakan signifikan sebesar 1.550% atau hampir 2 kali lipat dalam kasus penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI) di sektor keuangan Indonesia. Metode penipuan yang sering terjadi termasuk deepfake dan penipuan berbasis AI, pengambilalihan akun (account takeovers/ATOs), penipuan identitas sintetis, dan lainnya.

Victor Indajang, Chief Operating Officer VIDA menegaskan, industri keuangan harus beradaptasi dan memperkuat pertahanan mereka terhadap ancaman ini. Kasus-kasus seperti penggunaan KTP palsu untuk pengajuan pinjaman dan kredit ilegal telah menciptakan kerugian besar bagi konsumen sekaligus meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi keuangan.

“Lonjakan kasus penipuan berbasis AI ini menjadi peringatan tegas bagi kita semua. Jika tidak segera ditangani, kerugian finansial dan reputasi yang ditimbulkan akan semakin besar,” ucap Victor, Senin (23/12/2024).

Penipuan berbasis AI di sektor keuangan semakin canggih, menimbulkan kerugian finansial dan reputasi perusahaan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mencatat bahwa sejak tahun 2022 hingga triwulan I tahun 2024, total kerugian masyarakat akibat kejahatan keuangan mencapai Rp2,5 triliun, khususnya terkait penipuan dan kecurangan (scam dan fraud).

Baca juga :   Perlunya UU Penerapan Pelindungan Data Pribadi di Era Artificial Intelligence

Dalam industri perbankan dan fintech, teknologi deepfake telah digunakan untuk menipu karyawan agar menyetujui transaksi ilegal, salah satunya melalui manipulasi gambar nasabah yang tampak autentik. Bahkan, pada tahun 2021, sebuah bank di Eropa kehilangan $35 juta akibat teknologi deepfake yang sangat meyakinkan. Tidak hanya itu, serangan phishing tetap menjadi ancaman utama, dengan 41% kasus penipuan finansial terkait pembayaran fintech lending/ pindar yang sering mengeksploitasi kelemahan dalam proses otentikasi pengguna. Modus ini sering mengeksploitasi kelemahan dalam proses otentikasi pengguna, termasuk melalui pengiriman file APK berbahaya via instant messaging platform atau metode lain yang semakin canggih.

Di sektor multifinance dan consumer finance, pengambilalihan akun kian marak akibat pencurian data pribadi dari serangan phishing atau kebocoran data. Dampaknya sering kali berupa transaksi tidak sah atau kerugian finansial yang signifikan. Selain itu, penipuan identitas sintetis menjadi ancaman yang semakin nyata, di mana pelaku menggunakan data curian atau teknologi deepfake untuk menciptakan identitas palsu demi mendapatkan akses ke produk keuangan. Jenis penipuan ini diperkirakan menyebabkan kerugian global hingga US$2 miliar per tahun.

Baca juga :   Penipuan Deepfake Indonesia Melonjak 1550%, Ini Solusinya

Sementara itu, di industri asuransi, pemalsuan dokumen dan tanda tangan semakin menjadi modus utama dalam mengajukan klaim palsu, yang berujung pada kerugian finansial signifikan. Praktik ini memperburuk situasi dengan meningkatkan risiko klaim ganda dan penipuan lainnya. Kebocoran data pribadi yang baru-baru ini terjadi juga dapat disalahgunakan untuk memperkuat klaim palsu, memperbesar ancaman terhadap stabilitas industri asuransi. Sebagai akibatnya, tingginya tingkat penipuan tidak hanya merugikan perusahaan asuransi, tetapi juga berpotensi mendorong kenaikan biaya premi bagi konsumen.

Untuk menghadapi ancaman-ancaman tersebut, VIDA menghadirkan VIDA Identity Stack (VIS) sebagai solusi berbasis teknologi AI yang menawarkan perlindungan menyeluruh. VIS mengintegrasikan teknologi verifikasi identitas berbasis biometrik, otentikasi multifaktor, serta deteksi penipuan yang didukung AI untuk mencegah aksi penipuan sebelum terjadi. Dengan solusi ini, perusahaan dapat memperkuat sistem keamanannya secara signifikan, memastikan transaksi digital tetap aman dan tepercaya.

Baca juga :   Habibi Garden Raih Penghargaan di MWC 2019

“VIDA Identity Stack bukan hanya solusi teknologi, tetapi juga langkah transformasional dalam melindungi sektor keuangan dari ancaman yang terus berkembang,” tutup Victor. (*AMBS)

 

Tags: Deepfakepenipuan berbasis AIPenipuan di Sektor KeuanganVIDA
Previous Post

Tren 2025, Interaksi Jenama dengan Pelanggan Akan Berbasis Data dan Didukung AI

Next Post

Teken WE Finance Code, BCA Dukung Akses Pembiayaan bagi Perempuan Pengusaha

Related Posts

UmrahCash x VIDA
News

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
0
Niki Luhur - VIDA
News

Terjadi Kebocoran 16 Miliar Password, Saatnya Beralih ke Otentikasi Tanpa Password

28 Juni 2025
0
Tokocrypto Perkenalkan TokoMall Dengan Konsep Digital Meets Reality
News

Kolaborasi Tokocrypto dan VIDA, Tumbuhkan Kepercayaan Terhadap Ekosistem Aset Kripto

15 Mei 2025
0
Load More
Next Post
WE Finance Code

Teken WE Finance Code, BCA Dukung Akses Pembiayaan bagi Perempuan Pengusaha

Metrodata Academy

Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi, Metrodata Academy Cetak Tenaga Digital

Lintasarta

Jadi AI Factory Indosat, Lintasarta Hadirkan Beragam Inovasi Digital di 2024

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version