youngster.id - Sekitar 74% penduduk Indonesia masih belum memiliki akses atau memiliki akses terbatas ke layanan perbankan tradisional. Kesenjangan inklusi keuangan yang signifikan ini, yang disebabkan oleh berbagai hambatan sosial-ekonomi seperti lokasi geografis yang terpencil dan tingkat literasi keuangan yang rendah, menghadirkan peluang bagi inovasi fintech seperti uang elektronik dan layanan perbankan digital.
Menyikapi hal itu, sejak peluncuran layanan perbankan digitalnya, Krom Bank membangunnya di atas layanan Amazon Web Services (AWS). Krom Bank membangun basis datanya menggunakan Amazon Aurora, menggunakan Amazon Rekognition untuk analisis dan mengenali nasabah melalui foto selfie, dan menggunakan Amazon SageMaker untuk mengembangkan model kecerdasan buatan (AI).
Anton Hermawan, Direktur Utama Krom Bank mengatakan, dengan membangun layanan mereka di platform AWS, Krom Bank menjadi lebih lincah dalam melakukan eksperimen dan perubahan, sehingga mereka dapat dengan cepat menciptakan layanan-layanan baru yang inovatif bagi masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan untuk meningkatkan kesejahteraan finansial mereka menggunakan layanan yang sudah dikelola oleh AWS dan teknologi kecerdasan buatan (AI). Termasuk verifikasi identitas elektronik (e-KYC), pengenalan wajah, dan layanan yang dipersonalisasi.
“AWS memberikan fleksibilitas yang kami butuhkan untuk mengembangkan berbagai layanan perbankan digital kami dengan cepat, sehingga layanan kami menjadi lebih menarik dan mudah digunakan. Teknologi cloud membantu kami menciptakan layanan-layanan baru yang inovatif dan aman yang dapat dinikmati oleh generasi muda dan masyarakat Indonesia yang sebelumnya sulit mengakses layanan keuangan,” kata Anton, dikutip Jum’at (6/9/2024).
Krom Bank berencana untuk terus berinovasi dalam meningkatkan pengalaman pelanggan, termasuk melalui chatbot dan asisten virtual, dengan menggali layanan AI generatif AWS, termasuk Amazon Bedrock, cara termudah untuk membangun dan menskalakan aplikasi AI generatif menggunakan model dasar.
Untuk mempercepat transformasi digitalnya, Krom Bank menggunakan platform perbankan cloud SaaS dan AWS Advanced Technology Partner, Mambu. Mambu berperan sebagai sistem utama untuk produk pinjaman Krom Bank. Dengan menggunakan Mambu dan AWS, Krom Bank memiliki infrastruktur yang fleksibel, dapat menampung banyak pengguna, dan aman untuk mendukung kebutuhan saat ini dan pertumbuhan di masa depan.
Anthony Amni, Country Leader AWS Indonesia mengatakan, industri jasa keuangan di Indonesia sedang berubah untuk melayani lebih banyak orang yang sebelumnya sulit mengakses layanan perbankan dengan teknologi cloud, yang merupakan kunci dari transformasi digital.
“Krom Bank berinovasi dengan cepat untuk mengembangkan layanan perbankan yang intuitif di AWS sehingga mengatur keuangan menjadi lebih mudah dan menarik. Menyederhanakan layanan perbankan sangat penting bagi banyak pengguna aplikasi mobile di Indonesia, dan Krom Bank berhasil melakukannya berkat kecepatan, keamanan, dan ketersediaan cloud,” kata Anthony.
Dengan memanfaatkan layanan cloud AWS dan kemampuan AI generatif, Krom Bank mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan menyediakan layanan perbankan digital yang aman, skalabel, dan inovatif.
STEVY WIDIA
Discussion about this post