youngster.id - Sebagai wujud komitmen dalam menghadirkan solusi digital yang terintegrasi untuk mendukung bisnis dan pelaku industri di Indonesia dalam mencapai efisiensi energi dan keberlanjutan operasional, Schneider Electric meresmikan Innovation Hub Jakarta yang telah direvitalisasi.
Berlokasi di kantor Schneider Electric di Gedung CIBIS 9, Jakarta, Innovation Hub tidak hanya menjadi etalase teknologi mutakhir, tetapi juga wadah bagi pengunjung termasuk pelanggan, mitra bisnis, media, hingga pelajar untuk belajar, berbagi ide dan, berkolaborasi dalam membentuk masa depan industri.
Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Faisol Riza, yang meresmikan Innovation Hub ini, mengapresiasi langkah Schneider Electric dalam mendukung transformasi industri di Indonesia. Ia mengatakan.
“Transformasi industri menuju industri hijau bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan bagi masa depan bangsa dan bumi kita. Kehadiran Innovation Hub dari Schneider Electric dapat menjadi katalisator bagi industri Indonesia dalam meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon, sejalan dengan agenda pemerintah untuk memperkuat ekosistem industri hijau. Dengan adanya Innovation Hub ini, kami berharap semakin banyak pelaku industri yang dapat mengadopsi teknologi cerdas guna meningkatkan efisiensi energi, mengoptimalkan operasional, dan mendukung pencapaian target Net Zero Emissions Indonesia pada 2060,” ujar Faisol, Jum’at (28/2/2025).
Innovation Hub Jakarta menampilkan berbagai solusi berbasis teknologi digital yang dirancang untuk mendukung efisiensi energi dan keberlanjutan di berbagai sektor. Pertama, Industries of the Future menghadirkan teknologi yang mengintegrasikan teknologi informasi (IT) dan teknologi operasional (OT) dalam manufaktur untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan digitalisasi dan otomasi berbasis platform terbuka. Innovation Hub Jakarta menampilkan prototipe penerapan solusi EcoStruxure™ for Industry di pabrik Schneider Electric serta berbagai teknologi seperti EcoStruxure Automation Expert, Lexium Cobot, AVEVA dan ProLeiT.
Kedua, Data Centers of the Future menawarkan solusi data center yang mendukung edge computing, pemantauan jarak jauh dan analisis data secara real-time, serta efisiensi pendinginan dan sirkulasi udara guna memastikan kontinuitas operasional dan efisiensi biaya. Ketiga, Buildings of the Future didukung dengan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) seperti EcoStruxure™ Building Operation dan EcoStruxure™ Power Monitoring Expert untuk sistem manajemen gedung yang terintegrasi, memungkinkan efisiensi energi, pemantauan biaya operasional, dan pengalaman optimal di berbagai sektor seperti perkantoran, perhotelan, dan rumah sakit.
Keempat, Homes of the Future menghadirkan solusi otomatisasi rumah untuk meningkatkan efisiensi energi, keamanan, dan kenyamanan, termasuk zona khusus yang menampilkan berbagai produk Schneider Electric seperti saklar, stopkontak, serta pemutus arus seperti MCB dan RCCB yang melindungi dari arus berlebih, sengatan listrik, dan risiko kebakaran—menegaskan bahwa kenyamanan rumah berawal dari keamanan listrik. Kelima, Grids of the Future menghadirkan solusi pengelolaan jaringan listrik yang cerdas untuk mendukung transisi energi bersih, termasuk teknologi SM AirSeT—switchgear modular bebas SF6 yang lebih ramah lingkungan.
Martin Setiawan, President Director Indonesia & Timor-Leste, Schneider Electric mengatakan, Innovation Hub ini menegaskan pentingnya inovasi teknologi dalam meningkatkan efisiensi operasional dan keberlanjutan. Dengan mengintegrasikan teknologi berbasis IoT, AI, dan otomatisasi, Schneider Electric terus membantu industri dalam mengoptimalkan konsumsi energi, meningkatkan ketahanan operasional, serta mempercepat transisi menuju ekonomi hijau.
“Kami mendorong transformasi digital melalui solusi inovatif yang mencakup rumah, gedung, pusat data, infrastruktur, dan industri. Dengan kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem yang saling terhubung, solusi kami memungkinkan pemantauan dan pengelolaan energi yang lebih efisien, prediksi kebutuhan pemeliharaan, serta pengurangan emisi karbon dan gas rumah kaca,” kata Martin.
HENNI S.
Discussion about this post