youngster.id - Turut mempercepat transisi menuju penggunaan energi terbarukan di Tanah Air, PT Dharma Polimetal Tbk menciptakan inovasi penyimpanan energi. Dharma menghadirkan teknologi fast charging canggih dengan efisiensi tinggi untuk pengisian daya kendaraan listrik (EV).
Solusi pengisian daya yang dihadirkan Dharma yang pertama adalah untuk kendaraan listrik roda empat (DC Charger 4W) dengan teknologi fast charging. DC Charger 4W merupakan stasiun pengisian daya mobil listrik yang memungkinkan pengisian daya dilakukan dalam waktu singkat. Penggunaan DC Charger 4W akan memperlancar perjalanan dengan kendaraan listrik, terbebas dari hambatan pengisian daya listrik yang memakan waktu lama.
Produk DC Charger 4W ini hadir dalam pilihan daya yang beragam, sehingga pelanggan dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan kecepatan pengisian yang diinginkan. Tersedia empat varian yaitu 30 kW, 60 kW, 120 kW, dan 240 kW.
“Fokus utama kami adalah mendukung agenda transisi ke energi baru dan terbarukan di Indonesia,” kata President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, dikutip Senin (4/8/2025).
Selanjutnya ada pengisian daya untuk sepeda motor listrik (DC Charger 2W) yang merupakan solusi pengisian daya yang praktis dan efisien. DC Charger 2W merupakan stasiun pengisian daya khusus 1.5 kW yang ringkas dan efisien, sehingga merupakan pilihan tepat untuk penggunaan sehari-hari di rumah atau tempat-tempat umum. Desain DC Charger 2W ini telah dibuat sedemikian rupa sehingga ringkas dan mudah dipasang.
Pada ajang ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Dharma juga memamerkan teknologi baterai penyimpanan energi (Battery Energy Storage System / BESS) sebagai inovasi dan solusi penyimpanan energi yang dikembangkan Perseroan untuk mendukung sistem energi terbarukan. BESS adalah baterai yang digunakan untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan dari panel surya. Dengan demikian, pengguna dapat memanfaatkan energi listrik kapan saja membutuhkan, bahkan saat matahari tidak bersinar.
Selain menawarkan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, inovasi ini juga dapat menghemat biaya listrik. Dalam hal pemanfaatan sebagai fasilitas pengisian kendaraan listrik, BESS bisa menjadi cadangan listrik atau sumber utama, sehingga pengguna dapat memastikan ketersediaan daya setiap saat.
“Produk BESS yang kami kembangkan dapat digunakan untuk skala residensial, industrial, serta dapat dikembangkan sebagai alternatif sumber energi untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL), dimana kapasitasnya bisa ditingkatkan mulai dari 1,5kWh hingga 5mW,” tutup Irianto.
Di GIIAS 2025 ini Dharma juga menghadirkan sejumlah produk unggulan berbasis energi terbarukan, meliputi: baterai Aki Lithium 12V (DC Battery), motor konversi dari mesin ICE ke EV (DC Cross), Cold Storage (DC Cold), Sepeda motor roda tiga PowerAce 3W EV, BLDC (DC Motor), serta kendaraan pengangkut barang E-Towing (DC Trax). (*AMBS)