Perguruan Tinggi Perlu Perkuat Ekosistem Teknologi Untuk Bisa Go Digital

Google Workspace for Education Plus

Kegiatan mahasiswa dengan dukungan Google Workspace for Education Plus. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Saat ini, perguruan tinggi di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan ekosistem teknologi di komunitasnya. Selain itu banyak perguruan tinggi di Indonesia yang kini mulai go digital dengan mengintegrasikan berbagai aktivitas administrasi maupun belajar mengajar dengan berbagai platform teknologi.

Untuk itu, institusi pendidikan harus memiliki sistem administrasi yang dapat menyimpan dan mengelola ribuan data mahasiswa secara terintegrasi dan aman. Kegiatan belajar mengajar juga diharapkan berjalan lebih efisien dan produktif agar kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dapat menghasilkan inovasi cemerlang bagi masyarakat.

Google menghadirkan berbagai produk Google Workspace for Education seperti Google Docs, Google Slides digunakan sebagai alat pembelajaran digital untuk meningkatkan kolaborasi antar mahasiswa dan dosen dalam mengerjakan tugas. Selain itu, kapasitas Google Drive yang besar bisa dimanfaatkan untuk menampung banyaknya data mahasiswa oleh tim administrasi.

Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang telah menerapkan ekosistem teknologi yang terintegrasi. Pada pertengahan tahun 2022, UNNES melakukan upgrade 38.000 akun Google Workspace for Education Fundamentals ke Google Workspace for Education Plus.

Upaya ini diharapkan dapat membuat komunitasnya lebih terbiasa dan terampil dalam menggunakan teknologi sehari-hari. Dengan adanya upgrade ke Education Plus, UNNES memiliki kapasitas ruang penyimpanan di Google Drive yang lebih besar untuk mendukung kebutuhan civitas academica dan para alumni.

Google Workspace for Education Plus memberikan lebih banyak manfaat yang membantu perguruan tinggi go digital dan menciptakan ekosistem teknologi yang lebih kuat. Manfaat tersebut seperti

Mempermudah kolaborasi dan meningkatkan produktivitas, fitur yang saling terhubung membuat pengguna bisa membuka dokumen atau melakukan penyuntingan sehingga tercipta real-time online collaboration.

Mengelola puluhan ribu akun secara terpusat, staf IT universitas dapat mengelola puluhan ribu akun yang ada di ekosistem pembelajaran secara terpusat. Contohnya, dalam hal keamanan akun dan laporan dalam bentuk data.

Membantu dosen menjalankan peran sesuai Tri Dharma perguruan tinggi, pengajar dapat melakukan pendidikan dan pengajaran; penelitian, dan pengabdian masyarakat secara karena bisa work from anywhere.

Ekonomis, Google Workspace for Education Plus menyediakan segala fitur yang memenuhi kebutuhan pengguna untuk berada di satu ekosistem Google Workspace dan tak perlu berpindah ke aplikasi lain untuk melakukan segala tugasnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version