youngster.id - Kementerian Perdagangan akan menyiapkan perizinan via online. Ini diharapkan akan mempermudah industri usaha ekspor sehingga komoditas dalam negeri, sehingga menggurangi hambatan dapat berkompetisi.
“Kami akan menyiapkan seluruh perizinan online terutama ekspor. Ekspor kita akan didorong, hal-hal apa yang menyangkut kepentingan ekspor pasti akan diberikan prioritas,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Kemendag, Jakarta, dilansir Antara belum lama ini.
Menurut Enggar Kemendag mengembang tugas menjaga neraca perdagangan. Pada bulan ini nerasa perdagangan menunjukkan surplus, namun kinerja ekspor dan impor Indonesia pada Juli 2016 menurun dibandingkan Juni 2016. Karena itu, menurunnya ekspor-impor karena libur Lebaran dan kondisi perekonomian global yang sedang lesu tidak bisa dijadikan alasan.
Mendag juga menyampaikan bahwa pasar domestik harus dijaga dengan mempertahankan kualitas produk dalam negeri sehingga kompetitif dengan barang impor.
“Yang harus dipertahankan domestic market, 250 juta warga bisa menjadi pasar besar. Jangan salahkan masuknya arus barang yang tidak mungkin dihentikan. Kualitas produk tidak boleh kalah dengan arus impor,” kata Enggar.
Adapun Badan Pusat Statistik mencatat ekspor Indonesia pada Juli 2016 turun 26,67% dibanding Juni 2016, yakni dari 12,9 miliar dolar AS menjadi 9,5 miliar dolar AS. Demikian juga, dibandingkan Juli 2015, ekspor menurun 17,02 %.
Selanjutnya, nilai impor Indonesia pada Juli 2016 mencapai 8,92 miliar dolar AS atau turun 26,28 % dibandingkan Juni 2016, demikian pula jika dibandingkan Juli 2015 yang turun 11,56 %.
Meskipun nilai ekspor dan impor menurun, neraca perdagangan Indonesia Juli 2016 mengalami surplus 598,3 juta dolar AS yang dipicu sektor nonmigas 1,07 miliar dolar AS.
STEVY WIDIA
Discussion about this post