youngster.id - Kementerian PPN/Bappenas bersama United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia dan UK Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) meluncurkan Peta Jalan Water, Energy, Food (WEF) Nexus Indonesia.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan pentingnya integrasi ketiga sektor tersebut. Ia menegaskan bahwa Asta Cita 2 dalam RPJMN 2025–2029 menjadikan swasembada pangan, energi, dan air sebagai pilar kemandirian nasional.
“Sepanjang sejarah, kemampuan mengelola air, energi, dan pangan menentukan kebangkitan dan kejatuhan peradaban. Dengan meningkatnya tekanan terhadap sumber daya akibat industrialisasi dan pertumbuhan penduduk, pengelolaan yang terpisah harus ditransformasi menjadi tata kelola yang terintegrasi,” ujar Rachmat, dikutip Jum’at (12/12/2025).
Dokumen WEF Nexus ini menjadi panduan strategis bagi pengelolaan terpadu sumber daya air, energi, dan pangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, ketahanan iklim, serta pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
WEF Nexus merupakan pendekatan tata kelola terpadu yang menghubungkan pemanfaatan air, energi, dan pangan secara berkelanjutan. Peta Jalan ini memberikan kerangka pengambilan keputusan lintas sektor untuk mengurangi risiko sistemik dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya.
Minister-Counsellor (Pembangunan) UK FCDO, Peter Rajadiston, menyambut peluncuran peta jalan tersebut dan menyebutnya sebagai komitmen Indonesia untuk menempatkan pemikiran sistem dalam perencanaan nasional.
“Dengan mengintegrasikan sistem air, energi, dan pangan dengan tujuan iklim, Indonesia menunjukkan bahwa ketahanan dan pertumbuhan dapat berjalan beriringan,” kata Rajadiston.
Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Sara Ferrer Olivella, menilai peta jalan ini sebagai langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045.
“Pendekatan Nexus memperkuat institusi, mengurangi risiko sistemik, dan memastikan pemanfaatan sumber daya yang efisien serta bertanggung jawab. Peta jalan ini memberi arah bagi pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Sara.
Peta Jalan WEF Nexus tidak hanya menjadi dokumen perencanaan, tetapi juga panduan operasional bagi pemerintah, komunitas lokal, dan mitra pembangunan dalam membangun sistem yang tangguh dan rendah karbon. Implementasinya diharapkan memperkuat langkah Indonesia menuju target pembangunan jangka panjang.
HENNI S.



















Discussion about this post