youngster.id - Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa jumlah rekening pinjaman daring (pindar) telah menembus 158 juta hingga Juni 2025. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam akses keuangan digita. Peningkatan ini perlu diimbangi dengan rasa aman dalam bertransaksi.
Sadar akan pentingnya transparasi finansial, Cermati menghadirkan fitur Laporan Kredit. CEO PT Agregasi Cermat Indonesia (ACI) Fuk Fung Lestario mengatakan, meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan finansial perlu diimbangi dengan akses terbuka terhadap transparansi finansial untuk menciptakan rasa aman dalam bertransaksi.
“Fitur Laporan Kredit ini kami hadirkan sebagai bentuk dukungan Cermati dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Kami ingin setiap pengguna dapat mengakses data keuangannya secara transparan, sehingga bisa mengambil keputusan finansial dengan lebih bijak,” katanya dikutip Kamis (30/10/2025).
Menurut Lestario, fitur ini memungkinkan penggunanya mengakses berbagai informasi kredit seperti status kolektibilitas, pinjaman terlambat dibayar, portofolio pinjaman, hingga detail pinjaman. Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat memantau penggunaan identitas pengguna saat pengajuan atau pengambilan pinjaman sehingga dapat mendeteksi dini bila ada penyalahgunaan identitas oleh orang tidak bertanggung jawab.
“Pemantauan ini berperan penting untuk menjaga reputasi kredit pengguna aman untuk jangka Panjang. Dengan memanfaatkan Laporan Kredit, pengguna dapat lebih siap dalam mengatur keuangan. Hal ini juga dapat membantu masyarakat untuk mulai peduli dan menjaga kesehatan finansial mereka secara berkala,” ujarnya.
Lebih lanjut Lestario menjelaskan, laporan Kredit dari Cermati memiliki keunggulan berupa informasi yang ditampilkan menggunakan bahasa sederhana, visualisasi data yang menarik, dan ringkasan yang jelas untuk memudahkan pengguna. Dengan demikian, pengguna tidak perlu bingung dengan istilah-istilah teknis perbankan atau keuangan yang rumit.
Selain itu, seluruh proses, mulai dari pendaftaran hingga melihat laporan, dapat dilakukan sepenuhnya secara online melalui aplikasi Cermati dalam hitungan menit. Pengguna bisa mengecek kondisi kredit kapan saja dan di mana saja, langsung dari perangkat ponsel, sehingga sangat praktis untuk melakukan pemantauan rutin.
“Kami juga memahami perbedaan kebutuhan pengguna yang beragam terhadap laporan kredit. Maka dari itu, Cermati menawarkan fleksibilitas akses sesuai kebutuhan pengguna,” katanya.
Dalam hal ini Cermati bekerjasama dengan mitra biro kredit yang terdaftar dan berizin OJK untuk layanan Laporan Kredit, sehingga laporan yang diberikan terpercaya dan terjaga keamanannya.
Fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk memantau aktivitas kredit yang tercatat atas nama pengguna, sehingga dapat menjadi indikasi awal adanya penyalahgunaan data identitas.
“Jika muncul pinjaman atau kartu kredit baru tanpa sepengetahuan pengguna, pengguna dapat segera mendeteksi dari Laporan Kredit dan melaporkannya ke lembaga keuangan terkait. Dengan demikian, fitur ini berfungsi sebagai lapisan proteksi untuk keamanan data dan identitas pengguna,” pungkasnya.
Selain menampilkan data laporan kredit dari pengguna, denan fitur Laporan Kredit dari Cermati pengguna juga akan mendapatkan tips atau penjelasan mengenai faktor-faktor yang dapat meningkatkan reputasi kredit yang memengaruhi penilaian kelayakan pemberian kredit. Hal ini membantu meningkatkan literasi keuangan pengguna secara keseluruhan.
STEVY WIDIA

















Discussion about this post