youngster.id - Layanan advertising technology StickEarn meluncurkan layanan offline-to-online yang akan membantu pengiklan di Indonesia untuk semakin dekat dengan target pasar mereka secara terpadu, mudah, dan menghasilkan data-data yang berguna untuk mengukur keberhasilan kampanye iklan serta kegiatan marketing mereka selanjutnya.
Lanskap iklan di Indonesia mengalami dinamika yang dipicu oleh pandemi Covid-19 yang berdampak pada angka belanja iklan dan pemilihan platform beriklan. Angka mobilitas manusia yang rendah, membuat sebagian brand mengalihkan belanja iklan mereka.
Nielsen Audience Measurement 2022 mencatat bahwa brand mengalokasikan dana belanja iklan mereka pada platform iklan yang dikonsumsi masyarakat saat pembatasan sosial: televisi dan digital; angka belanja iklan pada platform iklan tersebut meningkat masing-masing di 8% dan 6%.
Archie Carlson, CEO StickEarn mengatakan, pandemi mengubah strategi beriklan brand karena mobilitas target pasar yang juga terbatas. Pihaknya membaca dan mengerti pola perubahan ini, serta mengembangkan teknologi-teknologi yang akan membantu banyak brand untuk kembali beriklan di luar ruang setelah mobilitas masyarakat kembali pulih, seperti sekarang ini.
“Di masa ini, tuntutan pengiklan akan medium iklan luar ruang yang dapat terukur dan menghasilkan data, sangat besar. Oleh karena itu, lewat layanan offline-to-online yang StickEarn luncurkan, menjawab kebutuhan tersebut. Bahkan lewat layanan ini, StickEarn menawarkan perluasan jangkauan iklan luar ruang hingga pengiklan juga dapat hadir sampai ke dunia digital, menyesuaikan kebutuhan pasar sebagai respon perubahan behavior dari audiens,” ujar Archie, dikutip Minggu (2/10/2022).
Dijelaskan Archie, layanan offline-to-online dari StickEarn merupakan layanan terbaru yang memadukan pengaruh iklan luar ruang dan iklan digital, menjadikan setiap aset iklan lebih terukur dan memiliki dampak lebih kuat. Setiap orang yang melewati satu titik billboard yang menggunakan layanan offline-to-online dari StickEarn dapat terpantau dengan baik dan data tersebut akan diolah sehingga pengiklan dapat melakukan re-marketing dengan menghadirkan iklan digital pada orang-orang yang berada di sekitar titik billboard tersebut. Layanan offline-to-online dari StickEarn ini sudah menjangkau seluruh area di Indonesia.
Kembali normalnya mobilitas masyarakat di tahun 2022 telah menyamai dengan angka mobilitas di tahun-tahun sebelum pembatasan sosial diberlakukan. Dampaknya, kebutuhan belanja iklan luar ruang meningkat hingga lebih dari 8.000% dibandingkan dengan masa awal pandemi, sehingga tingkat okupansi media iklan luar ruang sekarang mencapai 68.83%
“Angka mobilitas yang membaik dan menyentuh angka sebelum pembatasan sosial adalah momentum yang tepat bagi pengiklan untuk berinvestasi pada brand dengan lebih leluasa. StickEarn dengan teknologi yang kami kembangkan, menangkap data mobilitas tersebut untuk memperkuat aktivitas beriklan bagi pengiklan sehingga strategi offline-to-online dapat dilakukan untuk menggandakan eksposur, yang akan berpengaruh ke angka penjualan,” tutup Archie.
HENNI SOELAEMAN