youngster.id - Untuk mendukung ekspansi bisnisnya, produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Cleo terus meningkatkan jaringan distribusi terutama di Sumatera dan wilayah Indonesia bagian timur.
Selain mengembangkan jaringan distribusi, CLEO juga terus giat membangun pabrik baru. Saat ini Cleo sedang membangun pabrik baru di Lampung dan Manado, yang diharapkan akan dapat mulai beroperasi tahun depan.
Tahun ini, perusahaan ini menargetkan penjualan dapat tumbuh 30%. Untuk itu, pihak perusahaan telah menyiapkan belanja modal atau CAPEX sebanyak Rp300 miliar, yang mayoritas akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru dan pengembangan jaringan, di samping untuk pembelian mesin baru.
Melisa Patricia, Wakil Direktur Utama PT Sariguna Primatirta (Cleo) mengatakan, pengembangan jaringan distribusi dan pembangunan pabrik baru merupakan langkah ekspansi Perseroan yang saling terkait dan berkesinambungan.
“Setelah jaringan distribusi di suatu wilayah berhasil kita kembangkan dengan baik, maka selanjutnya akan kita susul dengan membangun pabrik baru di wilayah tersebut dengan tujuan untuk mengurangi biaya transportasi,” kata Melisa, Selasa (14/3/2023).
Melisa optimis kinerja tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu, karena pemerintah sudah mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022.
“Aktivitas masyarakat yang kembali meningkat seusai pencabutan PPKM tersebut otomatis akan meningkatkan kebutuhan air minum masyarakat. Karenanya, Perseroan terus menambah pabrik dan jaringan distribusi untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Mayoritas layanan pemasaran produk CLEO hingga saat ini masih berada di pulau Jawa. Oleh sebab itu, setiap tahunnya Perseroan selalu membangun pabrik baru dan memperluas jaringan distribusinya di luar pulau Jawa.
HENNI S.