youngster.id - Sebagai upaya memperluas pangsa pasar , perusahaan perdagangan otomotif PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) melebarkan sayap dengan merambah ke bisnis perdagangan motor bekas.
“Selain meningkatkan pendapatan perusahaan, bisnis penjualan motor bekas ini juga akan semakin melengkapi ekosistem bisnis yang dimiliki ASLC. Di samping itu, bisnis baru ini juga diharapkan akan dapat mendorong kemajuan sekaligus memperkuat kedudukan JBA sebagai balai lelang otomotif terbesar di Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, Jany Candra, dikutip Selasa (2/7/2024).
Tambahan kegiatan usaha perdagangan motor bekas ini semakin mengukuhkan ASLC sebagai ekosistem perdagangan otomotif terlengkap di Indonesia. Ada balai lelang otomotif (JBA), tempat jual beli kendaraan mobil bekas (Caroline.id), serta pegadaian (MotoGadai). Bisnis baru ini diyakini siap langsung melaju cepat, karena ASLC telah memiliki ekosistem bisnis yang mendukung dan saling bersinergi.
Penambahan kegiatan usaha Perseroan ini dilaksanakan dengan pertimbangan semakin berkembangnya peluang pertumbuhan penjualan kendaraan bekas di Indonesia. Peluang tersebut bisa dilihat dari penjualan motor untuk pasar domestik Indonesia, dimana pada tahun 2023 telah mencapai lebih dari 6 juta unit. Angka ini menunjukkan bahwa potensi pasar penjualan motor bekas tentunya sangat besar.
“Bisnis baru ini akan menjadi salah satu pemasok ke bisnis lelang JBA khusus untuk sepeda motor. Dan patut dicatat, JBA juga merupakan balai lelang sepeda motor terbesar di Indonesia,” tambah Jany.
Secara keseluruhan, ASLC memproyeksikan volume penjualan unit dapat tumbuh double digit pada tahun ini. Perseroan menargetkan pertumbuhan double digit low atau sekitar 15% -20% di tahun 2024 ini, dibandingkan tahun lalu.
ASLC sendiri mengawali tahun ini dengan kinerja yang meyakinkan. Pada kuartal pertama 2024, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,9 miliar, melonjak hingga 655,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp183,3 miliar, tumbuh 37,4% YoY.
HENNI S.
Discussion about this post