Permudah UMKM, Grab Luncurkan 5 Fitur Logistik Baru

Grab Indonesia memperkuat layanan logistik GrabExpress. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Logistik merupakan salah satu masalah yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam melayani konsumen. Untuk mendukung kelangsungan bisnis UMKM, Grab meluncurkan lima fitur baru untuk memperkuat layanan logistik GrabExpress.

“Kami berharap GrabExpress dapat meningkatkan pertumbuhan (bisnis) wirausahawan mikro, mitra pengemudi dan pelanggan,” kata Ridzki Kramadibrata President of Grab Indonesia dalam siaran pers, Jumat (26/7/2019) di Jakarta.

Fasilitas anyar ini diklaim mempermudah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengirim barang ke konsumen dengan lima fitur utama.

Ridzki menjelaskan, fitur pertama Grab bekerja sama dengan Ninja Xpress menyediakan pengiriman antarkota di Pulau Jawa. Untuk sementara, fitur itu tersedia di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Kedua, langganan paket hemat di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Bali, Semarang, Manado, Palembang, Yogyakarta, dan Lampung. Ketiga, pengiriman instan kurang dari tiga jam dan di hari yang sama (same-day). Barang yang dikirim melalui layanan ini maksimal 150 kilogram untuk GrabCar dan 15 kilogram melalui GrabBike. Keempat, bukti pengiriman dan pelacakan langsung. Terakhir, mengirim barang ke banyak tujuan sekaligus (multi-destination).

Lewat fitur ini, pengguna bisa memesan layanan logistik hingga 10 mitra pengemudi dalam waktu bersamaan. Ridzki optimistis, UMKM akan terus tumbuh setiap tahun. “Mereka membutuhkan informasi dan pengetahuan yang mumpuni untuk dapat berkompetisi dengan baik,” ujarnya.

Untuk itu, Grab memperkuat layanan logistik ini dan memberi pelatihan kepada 400 wirausahawan mikro. Saat ini, GrabExpress tersedia di 150 kota di Indonesia. Grab mencatat, jumlah pengiriman harian menggunakan layanan ini meningkat lebih dari 20 kali lipat dalam setahun terakhir. Lebih dari 50% pengguna GrabExpress merupakan wirausahawan mikro.

Grab mencatat, lebih dari 90% pemesanan GrabExpress dapat diselesaikan sesuai dengan estimasi waktu. “Kami berharap dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan peluang bisnis bagi jutaan UMKM di Indonesia,” kata Ridzki.

Sayangnya, layanan ini baru tersedia Jakarta, Bandung, Makassar, Medan dan Surabaya. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, ada lebih dari 62 juta UMKM di Indonesia pada 2017. Angka ini naik 2,06% dibanding tahun sebelumnya. Data Deloitte‎ Access Economics menunjukkan, 37% UMKM di Indonesia hanya memiliki kemampuan online yang sangat mendasar seperti komputer, ponsel pintar (smartphone) atau akses internet.

STEVY WIDIA

Exit mobile version