youngster.id - Industri Paylater semakin tumbuh pesat dalam beberapa waktu terakhir yang ditunjukkan dengan munculnya pemain-pemain Paylater baru di industri. Ini menandakan kehadiran Paylater sebagai alternatif pembiayaan yang dapat diakses dengan mudah dan cepat, mampu menjadi solusi dari kesenjangan akses kredit di Indonesia.
Semakin banyaknya jumlah pemain Paylater di tahun ini salah satunya didorong oleh terus meningkatnya jumlah kontrak pengguna Paylater hingga 33,25% yoy secara nasional. Hal itu terungkap dari Laporan bertajuk “Perilaku Konsumen e-Commerce Indonesia 2023” oleh Kredivo dan Katadata Insight Center.
Peningkatan ini utamanya didorong oleh keunggulan Paylater yang mampu memberikan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan akses kredit pertamanya, terlebih jika dibandingkan dengan lembaga keuangan konvensional.
Tersedianya akses kredit yang mudah bagi masyarakat akan membantu masyarakat untuk mulai membangun skor kredit sehingga mereka dapat mengakses fasilitas kredit yang lebih besar seperti kendaraan dan KPR.
Laporan menyebutkan bahwa 60% pengguna Paylater menyebutkan bahwa Paylater merupakan kredit pertama yang mereka dapatkan. Akses kredit yang memadai menjadi instrumen pendukung bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pribadi maupun usaha mereka yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Indina Andamari, SVP Marketing & Communications Kredivo mengatakan, Kredivo berdiri pada 2016 untuk menjawab tingginya kesenjangan akses kredit bagi masyarakat dan besarnya populasi underbanked di Indonesia.
Menurutnya, selama tujuh tahun beroperasi, Kredivo fokus untuk memperluas akses kredit bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pengguna Kredivo yang terus naik hingga 20 kali lipat dalam kurun lima tahun terakhir.
“Kami fokus membantu masyarakat untuk membuka akses kredit pertamanya sekaligus membangun skor kredit, yang diharapkan bisa menjadi gerbang bagi masyarakat untuk mendapatkan berbagai layanan keuangan lainnya. Kini, Kredivo pun telah tumbuh sebagai brand Paylater terkemuka di Indonesia yang memiliki hampir 10 juta pengguna dan terintegrasi dengan ribuan merchant online maupun offline di Indonesia. Ke depannya, kami optimis akan dapat terus membuka akses kredit bagi lebih banyak masyarakat dengan fokus memperkuat penetrasi di kota tier 2 dan 3 melalui kemitraan bersama lebih banyak merchant,” kata Indina, Kamis (16/11/2023).
Menurut Indina, pihaknya optimis ke depannya mampu untuk terus memimpin pasar. Optimisme tersebut didasari pada keunggulan layanan Paylater Kredivo yang memiliki proses e-KYC yang inklusif dan tepat sasaran dalam menilai konsumen.
Selain itu, Kredivo dapat digunakan dimana saja baik online maupun gerai offline, serta menyediakan berbagai layanan top-up pulsa dan pembayaran tagihan, pinjaman tunai (bekerja sama dengan KrediFazz), hingga pembelian tiket pesawat/kereta api sehingga akan memudahkan pengguna dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami sangat menyadari betapa pentingnya menjaga fundamental bisnis di tengah dinamika industri yang terus berkembang untuk tetap menjadi yang terdepan dan menjaga momentum pertumbuhan positif. Selain fokus pada fundamental bisnis, kami juga akan terus melakukan ekspansi bisnis serta merambah ke layanan-layanan keuangan lainnya,” tutup Indina.
Selama tujuh tahun beroperasi, Kredivo melalui induk perusahaannya Kredivo Group telah melalui empat putaran pendanaan institusional dari Seed hingga Seri C. Sementara itu, tercatat setidaknya lebih dari lima lembaga keuangan konvensional terkemuka telah menyalurkan kreditnya melalui pendanaan lini kredit dan channeling kepada Kredivo.
STEVY WIDIA
Discussion about this post