youngster.id - Saat ini Indonesia menjadi negara dalam urutan ke enam dunia untuk negara terbanyak memiliki startup digital. Oleh karena itu, Pemerintah berupaya mengembangkan ekosistem yang memudahkan investasi agar tumbuh lebih banyak ntuk menopang perkembangan ekosistem digital.
Salah satu tantangan pelaku startup digital saat ini berkaitan dengan keberlanjutan bisnis. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan pelaku startup digital perlu memperhatikan tiga aspek tata kelola agar perusahaan tidak mengalami masalah. Menurutnya, Pemerintah juga menyiapkan pendampingan agar ekosistem startup digital tetap tumbuh dan berkembang.
“Ketiga aspek itu yakni prinsip usaha atau product dan service, skema pembiayaan, dan manajemen. Jadi tiga aspek itu kalau tidak dikelola dengan baik, maka perusahaan akan mengalami masalah,” ujarnya dalam Dialog Economic Challenges Metro TV: Gelembung Startup Pecah? Selasa (14/06/2022) malam.
Menurut Menteri Johnny, penerapan prinsip usaha merupakan kunci keberlanjutan usaha di semua sektor. “Kalau soal PHK itu terjadi di semua jenis usaha yang tidak dipersiapkan dengan baik, apakah itu startup digital atau startup nondigital, sama saja. Karena apa? Prinsip-prinsip usaha, kan harus menyiapkan product maupun service-nya dengan betul, punya skema pembiayaan yang memadai apakah itu ekuitas atau kombinasi dan debt person-nya (hutang), serta para sponsor (founders) dengan manajemen,”jelasnya.
Menkominfo menyatakan ketika perusahaan mengalami masalah, penyelesaian pertama yang paling mudah dilakukan dengan layoff atau pengurangan karyawan.
“Padahal, prinsip karyawan itu ya bukan aset lagi melainkan capital untuk suatu usaha. Makanya isu layoff ini begitu sensitif di saat sekarang. Apalagi isu layoff dikaitkan dengan startup bubble (gelembung startup), “ tuturnya.
Menurut Menteri Johnny, Pemerintah bersama dengan operator telekomunikasi tengah giat membangun infastruktur digital di level hulu atau upstream. Hal itu ditujukan agar masyarakat bisa mengoptimalkan ruang digital.
“Justru saat ini giat-giatnya melaksanakan deployment ICT Infrastructure upstream. Tujuannya untuk mengajak masyarakat digital onboarding dalam rangka memanfaatkan downstream digital space,” tandasnya.
Menkominfo menegaskan keberadaan startup digital berada dalam ekosistem digital downstream. Dengan pembangunan infrastruktur digital peluang ekonomi digital akan berkembang dengan baik.
“Dimana startup digital berada? Di digital downstream. Nah pada saat kita membangun infrastruktur TIK dengan berusaha untuk membangun downstream digital kita. Saat potensi digital economy kita yang begitu besar, maka disinilah perlu tata kelola dengan baik. Kalau Pemerintah yang pasti mengurus regulasi, tetapi yang paling penting itu dari para founders-nya untuk melihat services dan product yang dihasilkan itu relevan atau tidak,” jelasnya.
Menteri Johnny menekankan agar aspek product dan services lebih diperhatikan. Selanjutnya, perusahaan akan bisa menciptakan pembiayaan cadangan, termasuk capital venture dan sponsor dan manajemen.
“Jika product maupun services-nya bagus, maka perusahaan itu bisa menciptakan financing backup (pembiayaan cadangan). Termasuk melalui capital venture dan sponsornya itu sendiri, serta manajemennya. Tiga aspek itu yang bisa berhadapan dengan munculnya startup yang banyak,” tuturnya.
STEVY WIDIA