youngster.id - Perusahaan penyedia kain, seragam, dan fashion PT Trisula Textile Industries Tbk berhasil mempertahankan performa positif di semester 1 tahun ini dengan mencatatkan total penjualan bersih sebesar Rp283,1 miliar.
Dari total penjualan tersebut, segmen manufaktur memberikan kontribusi utama sebesar Rp165,7 miliar, diikuti oleh segmen retail yang mencatat penjualan Rp112,9 miliar, dan segmen distribusi sebesar Rp85,5 miliar. Mayoritas penjualan Trisula berasal dari pasar domestik dengan kontribusi ekspor yakni sekitar 6%.
Karsongno Wongso Djaja, Direktur Utama Trisula mengatakan, Trisula fokus melayani pasar domestik dengan menyediakan tekstil dan garmen untuk berbagai instansi pemerintah dan sektor swasta seperti perbankan. Segmen manufaktur menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 17% secara year-on-year hingga Juni tahun ini. Segmen retail juga mencatatkan peningkatan yang kuat, tumbuh 23% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menandakan adanya sinyal positif untuk ekspansi pasar dan peningkatan jangkauan konsumen.
Hingga Juni, Trisula telah menambah 24 titik penjualan atau point of sales (POS) baru, sehingga total POS termasuk e-commerce mencapai 207 POS. Melalui ekspansi retail ini, Trisula berharap dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan untuk bisnisnya.
“Dengan menambah titik-titik penjualan baru yang tersebar di berbagai kanal, kami mampu menjangkau lebih banyak konsumen dan memperkuat posisi kami di pasar domestik. Kami yakin bahwa pengembangan retail yang terus berlanjut akan menjadi kekuatan pendorong utama kesuksesan Trisula ke depan,” ujar Karsongno, dikutip Jum’at (1/8/2025).
Selain ekspansi, Trisula juga menempatkan kualitas produk sebagai prioritas utama. Perusahaan mengedepankan fleksibilitas dengan menerima pesanan tanpa minimum quantity serta mampu melayani pesanan khusus sesuai kebutuhan pelanggan. Dari sisi efisiensi, Trisula terus meningkatkan produktivitas dengan melakukan pembaruan mesin-mesin produksi.
Untuk jangka panjang, Trisula tengah membangun Trisula Innovation Center sebagai fasilitas riset dan pengembangan (R&D) untuk mendorong inovasi dalam menciptakan produk-produk baru yang inovatif. Langkah ini sejalan dengan komitmen Perusahaan untuk terus memperkuat daya saingnya di pasar. (*AMBS)
Discussion about this post