Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Perusahaan Indonesia Disarankan Adopsi Strategi “Total Enterprise Reinvention”

24 Februari 2023
in News
Reading Time: 3 mins read
Accenture Innovation Centre for Cloud Indonesia

Perusahaan Indonesia Disarankan Adopsi Strategi “Total Enterprise Reinvention” (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Accenture menyarankan perusahaan di Indonesia untuk mengadopsi strategi Total Enterprise Reinvention (TER) yang berkelanjutan. Hal ini diperlukan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dalam menetapkan standar kinerja yang baru, sejalan dengan ambisi Indonesia untuk mencapai status negara dengan pendapatan tinggi pada 2045.

Strategi ini dinilai penting agar perusahaan bisa menumbuhkan pendapatan, mengurangi biaya, dan peningkatan neraca yang lebih tinggi.

Alison Kennedy, Sustainability and Total Enterprise Reinvention lead, Southeast Asia di Accenture mengatakan, Total Enterprise Reinvention bukanlah suatu metode atau cara, namun merupakan sebuah strategi dan tujuan yang harus dicapai. Sebagai strategi terukur, TER berpusat di sekitar pemanfaatan teknologi digital dan cara kerja baru yang membentuk kultur dan kemampuan untuk melakukan inovasi ulang yang berkelanjutan. Tujuan ini juga yang akan mempersatukan para pimpinan perusahaan dan juga setiap fungsi dan area bisnis karena semua akan dan berkontribusi atas keberhasilan.

“Pengalaman kami dengan berbagai perusahaan terkemuka serta institusi pemerintahan di Asia Tenggara, dan didukung oleh penelitian terbaru kami, menunjukkan sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjadikan Total Enterprise Reinvention sebagai tujuan,” kata Kennedy, dalam keterangannya dikutip Jumat (24/2/2023).

Baca juga :   EEC 2019 : Dorong Kesiapan UMKM Adopsi Teknologi Digital

Salah satu elemen penting dalam strategi tersebut, dan sejalan dengan agenda Indonesia, adalah semakin perlunya inovasi dan implementasi teknologi baru dalam pengelolaan sumber daya yang lebih baik dan ekspansi pasar.

Accenture berkesimpulan bahwa setelah masa pandemi, perkembangan teknologi telah secara cepat membentuk ulang industri dan memberi definisi baru pada keunggulan kompetitif. Ini membuat berbagai bisnis di Indonesia memiliki lebih banyak peluang dalam mendorong produktivitas dan menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing.

Salah satu cara bagi perusahaan untuk memanfaatkan peluang ini adalah dengan meningkatkan potensi teknologi, termasuk pada aspek pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya manusia, terutama terkait teknologi seperti AI dan cloud computing.

Jayant Bhargava, Country Managing Director, Indonesia di Accenture mengatakan, bisnis saat ini harus mampu untuk mengetahui dan memanfaatkan tren-tren besar seperti perubahan demografis, disrupsi teknologi, dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Sebagai contoh, pasar social commerce di Indonesia telah menunjukkan potensi untuk mendapatkan daya tarik yang cepat.

“Kami meyakini bagi konglomerasi di Indonesia atau perusahaan lain yang ingin memanfaatkan potensi penuh social commerce, mengadopsi pola pikir Total Enterprise Reinvention sangatlah penting. Menempatkan TER sebagai tujuan akan menciptakan perusahaan yang tangguh, siap, dan mampu beradaptasi dengan teknologi baru, tren pasar, dan kebutuhan pelanggan. Ini pada akhirnya akan mempercepat produktivitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Bhargava.

Baca juga :   Accenture-SAP Sokong Supply Chain Digital

Berdasarkan penelitian Accenture 64% bisnis di Asia Pasifik, dan 75% bisnis secara global setuju bahwa serangkaian faktor eksternal, khususnya laju inovasi teknologi, pergeseran preferensi konsumen, dan perubahan iklim, akan semakin mengakselerasi investasi mereka dalam transformasi digital.

Dalam penelitian terbaru Accenture terhadap lebih dari 1.500 eksekutif, muncul tiga jenis perusahaan:

Reinventors: sebanyak 8% dari total perusahaan bergerak untuk mengadopsi strategi Total Enterprise Reinvention yang berpusat pada fondasi teknologi digital yang kuat dan cara kerja baru yang membantu mengoptimalkan operasi dan mendorong pertumbuhan.

Transformers: sebanyak 86% dari total perusahaan hanya fokus pada transformasi bagian dari bisnis mereka. Mereka memperlakukan transformasi sebagai sebuah program yang terbatas, daripada sebuah proses yang berkelanjutan, meskipun banyak dari ‘Transformer’ ini mulai menyadari pentingnya membangun batas kinerja baru.

Optimizers: sebanyak 6% dari total perusahaan berfokus pada transformasi fungsional yang terbatas dalam ruang lingkup dan misi, dengan tidak menempatkan teknologi sebagai pendukung signifikan transformasi mereka.

Baca juga :   Accenture Hadirkan Innovation Centre for Cloud in Indonesia

Sedangkan dari sisi manfaat finansial, Accenture menemukan bahwa para Reinventors mencatatkan pertumbuhan pendapatan inkremental (22%), peningkatan pengurangan biaya (21%), peningkatan neraca (20%) yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lainnya.

Selain itu, perusahaan-perusahaan Reinventors juga akan beroperasi secara lebih cepat dan memiliki nilai finansial 1,3 kali lebih banyak dalam enam bulan pertama dibandingkan para perusahaan Transformers.

Adapun Perusahaan yang mengadopsi Total Enterprise Reinvention menunjukkan enam karakteristik:

  • Reinvention adalah sebuah strategi. Bukan lagi sebuah upaya eksekusi.
  • Fondasi digital menjadi sumber utama keunggulan kompetitif. Memanfaatkan kekuatan cloud, data, dan AI melalui serangkaian sistem yang dapat dioperasikan di seluruh perusahaan yang memungkinkan pengembangan kemampuan baru secara cepat.
  • Reinvention membuka cara kerja dan kemungkinan baru. Teknologi dan cara kerja baru menciptakan standar kinerja baru.
  • Strategi mengelola dan dampak terhadap talenta kini adalah inti dari Reinvention. Perusahaan-perusahaan kini menganggap manajemen perubahan sebagai kompetensi inti.
  • Reinvention membuka batas-batas sektoral. Sehingga membuka kolaborasi berbagai pihak.
  • Reinvention adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Ini bukan lagi langkah yang harus dijalankan sekali saja, tetapi harus menjadi  kemampuan yang terus dimanfaatkan oleh organisasi. (*AMBS)

 

Tags: Accenturestrategi perusahaanTotal Enterprise Reinvention
Previous Post

114 Siswa Indonesia Menerima Penghargaan Outstanding Cambridge Learner Awards

Next Post

Tembus 30 Juta Pengguna, Glance Akan Ekspansi ke Indonesia

Related Posts

pelatihan coding
Headline

Accenture dan Dicoding Sedia 2.000 Beasiswa Pelatihan Teknologi Terkini Untuk Mahasiswa

10 Juli 2025
0
Cloud dan AI
Headline

UMKM yang Diberdayakan Cloud dan AI Akan Menghasilkan Total Rp79,6 Triliun

28 September 2023
0
Accenture Innovation Centre for Cloud Indonesia
News

Accenture Hadirkan Innovation Centre for Cloud in Indonesia

30 Agustus 2021
0
Load More
Next Post
Piyush Shah - Glance

Tembus 30 Juta Pengguna, Glance Akan Ekspansi ke Indonesia

aplikasi Blibli

Blibli Gelar Promo Big PayDay

Dharma x Rakata

Pasar Kendaraan Listrik Mulai Bertumbuh, Ekosistem Pendukung Pun Disiapkan

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version