Perusahaan Jepang Siapkan Rp4,5 Triliun Untuk Mendanai Startup Greentech

youngster.id - Ada kabar menarik bagi startup energi di Indonesia, khususnya yang memerlukan pendanaan. Perusahaan energi Jepang JERA Co., Inc. melalui unit usaha yang baru didirikannya, yakni JERA Ventures akan melakukan investasi strategis sebesar US$300 juta (sekitar Rp4,5 triliun) pada startup energi atau greentech.

Pendirian JERA Ventures ini ditujukan untuk menjadi mitra bagi perusahaan pemula (startup) yang menghadapi tantangan dalam domain energi. JERA Ventures juga akan bertindak sebagai jembatan antara startup dan JERA.

“Kami akan berkontribusi pada percepatan pengembangan teknologi, yang diprasyaratkan pada keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan, tidak hanya melalui partisipasi modal tetapi juga dengan memberikan nilai kekuatannya sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di dunia. Seperti fasilitasnya dan rantai nilai gas alam cair (LNG), hidrogen, dan amonia, untuk proyek pembuktian konsep, demo, atau pengujian menggunakan aset atau fasilitas aktual,” kata keterangan pihak JERA, dilansir jera.co.jp.

Pihak JERA Ventures akan fokus investasi pada tiga bidang teknologi strategis utama. Pertama, transformasi energi: teknologi dekarbonisasi termasuk membuat bisnis energi yang cerdas, mengembangkan rantai nilai hidrogen dan amonia, dan energi terbarukan.

Kedua, berpusat pada pelanggan: teknologi digital yang menawarkan nilai baru kepada pelanggan menggunakan platform energi digital, kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan lain-lain.

Ketiga, perusahaan: kesejahteraan, femtech, dan teknologi lain yang berkontribusi pada lingkaran kebahagiaan karyawan dan penciptaan nilai perusahaan.

“Misi kami adalah memberikan solusi mutakhir untuk masalah energi dunia. Mengatasi masalah seperti perubahan iklim, kendala sumber daya, dan keamanan energi, kami akan terus menghadirkan energi bersih yang stabil dan berkelanjutan secara ekonomi. Untuk mencapai hal ini, JERA Ventures akan bekerja sama dengan startup visioner yang membawa ide atau perspektif baru saat menghadapi tantangan untuk menemukan solusi baru,” tutup keterangan itu. (*AMBS)