Pinjaman Dana Pendidikan, Solusi Kurangi Tingkat Mahasiswa Putus Kuliah

Solusi Pendanaan Pendidikan

Solusi Pendanaan Pendidikan Kurangi Tingkat Mahasiswa Putus Kuliah (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Di tahun 2022 lalu, lebih dari 375 ribu mahasiswa di Indonesia menghentikan studi mereka. Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya perguruan tinggi mengambil langkah aktif dalam mendukung kelanjutan pendidikan mahasiswa.

Salah satu faktor paling dominan yang menyebabkan mahasiswa putus kuliah adalah masalah finansial. Rata-rata biaya pendidikan tinggi yang terus meningkat menambah beban bagi keluarga dengan pendapatan terbatas. Sementara itu, solusi seperti beasiswa sering kali tersegmentasi, hanya menjangkau mahasiswa dengan prestasi di atas rata-rata.

Chief of Product Growth and Marketing OttoDigital Grace Sunarjo mengatakan, perguruan tinggi memiliki peran besar dalam mendukung kelanjutan studi mahasiswa mereka.

“Salah satu caranya adalah dengan menyediakan solusi pendanaan pendidikan bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan. Kolaborasi seperti ini tidak hanya mendukung mahasiswa, tetapi juga membantu universitas meningkatkan inklusivitas Pendidikan,” kata Grace, Rabu (22/1/2025).

Sebagai bagian dari misi menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk memastikan setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk menyelesaikan pendidikan mereka. Institusi pendidikan harus mengambil langkah aktif dalam membantu mahasiswa menghadapi tantangan non-akademik, termasuk masalah keuangan.

Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung menjadi salah satu contoh bagaimana perguruan tinggi dapat berkolaborasi dengan mitra eksternal untuk menyediakan bantuan keuangan yang ramah bagi mahasiswa. Uninus bekerja sama dengan OttoDigital melalui OttoEdu untuk menyediakan layanan pendanaan pendidikan yang membantu mahasiswa menghadapi kendala finansial. Layanan ini memberikan akses ke cicilan 0%, dengan penyaluran dana langsung ke universitas untuk memastikan transparansi.

Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Aset (BPKA) Uninus Dr. Sobari, S.E., M.M., Ak. menyampaikan, OttoEdu telah membantu ribuan mahasiswa di Uninus untuk melanjutkan studi mereka tanpa khawatir hambatan finansial.

“Kami berharap solusi seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi universitas lain dalam mendukung kelanjutan pendidikan mahasiswa mereka,” ujar Sobari.

Dijelaskan Grace, OttoEdu, eduloan dari OttoDigital dan Danacita dirancang untuk memberikan solusi pendanaan yang terjangkau dan transparan bagi mahasiswa dan universitas. Pendanaan langsung disalurkan ke universitas untuk memastikan penggunaannya sesuai kebutuhan akademik. Dengan dukungan penjamin dari wali mahasiswa, keamanan proses semakin terjamin, sementara sistem digital yang terintegrasi memungkinkan akses yang cepat dan praktis bagi semua pihak.

“Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung keberlanjutan pendidikan mahasiswa, terutama di tengah tantangan finansial. Melalui kolaborasi dengan solusi pendanaan seperti OttoEdu, institusi dapat memperkuat dampak sosial mereka sekaligus menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif. Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa,” tutup Grace.

 

HENNI S.

Exit mobile version