Plastic Bank Indonesia Cegah 40 Juta Kilogram Sampah Plastik dari Pencemaran di Laut

Plastic Bank Indonesia

Plastic Bank Indonesia Cegah 40 Juta Kilogram Sampah Plastik dari Pencemaran di Laut (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Social enterprise Plastic Bank Indonesia, bersama dengan komunitas pengumpul plastik dan mitranya, mengklaim mampu mencegah 40 juta kilogram sampah plastik dari pencemaran di laut. Jumlah ini setara dengan 2 miliar botol PET 500ml sekali pakai yang telah berhasil dikumpulkan, didaur ulang dan digunakan kembali dalam produk dan kemasan baru.

Frederick Ramadhani Saman, Country Manager Plastic Bank Indonesia mengatakan, Indonesia adalah salah satu negara penghasil polusi plastik di laut terbesar di dunia dimana 3,7 juta penduduknya adalah pekerja informal di bidang persampahan yang hidup dalam kemiskinan.

“Pencapaian 2 miliar botol ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendukung target pemerintah mengurangi sampah plastik di lautan sebesar 75% pada tahun 2025. Namun, jalan kita masih panjang untuk menghentikan polusi plastik di laut. Kami mengajak semua orang untuk ikut gerakan social recycling untuk menciptakan dunia tanpa sampah, yang dapat dimulai dengan mengubah kebiasaan konsumsi kita,” kata Frederick, Kamis (16/3/2023).

Sejak 2019, Plastic Bank Indonesia memberdayakan komunitas pengumpul plastik untuk mengumpulkan plastik daur ulang agar tidak mencemari lautan sambil mengurangi kemiskinan. Perusahaan sosial ini menghimpun komunitas pengumpul plastik yang berjarak 50 kilometer dari pesisir pantai atau sungai-sungai utama, dimana anggota komunitasnya dapat menukarkan plastik dengan uang tunai dan berbagai manfaat sosial, seperti asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, layanan digital dan fintech.

Transaksi plastik dicatat di aplikasi PlasticBank, yang didukung oleh Alchemy, platform blockchainnya sehingga dapat melacak pengumpulan plastik dari hulu ke hilir sekaligus mengamankan pendapatan anggota, dan memverifikasi laporan. Plastik yang dikumpulkan kemudian didaur ulang menjadi bahan baku Social Plastic untuk digunakan kembali dalam produk dan kemasan.

Sejauh ini, sejumlah perusahaan dan organisasi telah bermitra dengan Plastic Bank di Indonesia. Antara lain:  SC Johnson, Plastic Reborn dengan Coca-Cola Foundation Indonesia & Ancora Foundation, HelloFresh, Natreve, ScanCom International, TWE Group, Advansa, CooperVision, Green Chef, ESTA Corporations, dan Bank Aladin Syariah.

“Mitra global dan lokal Plastic Bank, turut mendukung upaya pengumpulan plastik daur ulang dan pemberdayaan komunitas Plastic Bank di Indonesia,” tutup Frederick.

 

HENNI S.

Exit mobile version