youngster.id - Senam Poco-poco Nusantara 2018 raih rekor dunia dan tercatat dalam Guinness Book of World Records 2018.
Setelah sukses digelar di sepanjang kawasan Monumen Nasional hingga Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta pada 5 Agustus 2018 yang lalu, Senam Poco-poco Nusantara yang bertajuk “The Largest Poco-poco Dance” berhasil mencetak Rekor Dunia Guinness World Records 2018 dalam kategori Human Body Modification – Largest Gathering Dance in a Time.
Lebih dari 50.000 peserta berkontribusi dan tercatat mengikuti Senam Poco-poco Nusantara saat perhitungan akhir juri untuk memasuki terobosan baru di Guineess Books of World Records 2018. Tercatatnya Senam Poco-poco Nusantara dalam Guinness Books of World Records 2018 juga merupakan pencapaian yang membanggakan bagi masyarakat Indonesia.
Aksi ini merupakan salah satu bentuk perwujudan kampanye Gerakan Indonesia Sehat yang digagas oleh Le Minerale dan Ikatan Dokter Indonesia.
“Sebagai official mineral water partner, Le Minerale sangat senang dan bangga menjadi bagian dari sejarah tercatatnya Senam Poco-poco Nusantara 2018 dalam Guinness Books of World Records 2018. Dukungan yang diberikan Le Minerale dalam penyelenggaraan Senam Poco-poco Nusantara ini sejalan dengan 3 pilar Gerakan Indonesia Sehat yaitu move right, eat right dan drink right. Tentunya Le Minerale akan terus memberikan dukungan terbaik untuk kegiatan-kegiatan positif yang memiliki tujuan mewujudkan masyakarat Indonesia yang lebih sehat,” ungkap Febri Hutama, Marketing Manager Le Minerale dalam keterangannya, Selasa (7/8/2018) di Jakarta.
Senam Poco-poco Nusantara “The Largest Poco-poco Dance” digelar dengan menghadirkan 1.500 instruktur dan 1.500 asisten instruktur yang membawakan tarian Poco-poco selama 10 menit secara serentak. Turut hadir dan menjadi peserta beberapa pejabat dan Menteri Negara serta dibuka dan diikuti langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Senam Poco-poco Nusantara 2018 berhasil tercatat sebagai senam dengan peserta terbesar di dunia yang dilakukan secara serentak.
STEVY WIDIA
Discussion about this post