Potensi E-Commerce Indonesia Rp1.800 Triliun Pada 2020

Workshop pemanfaatan tanda tangan digital terus dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Potensi bisnis penjualan dalam jaringan atau e-commerce di Indonesia pada 2020 diprediksi akan mencapai Rp 1.800 – 2.000 triliun. Salah satu isu dari e-commerce adalah kepercayaan konsumen untuk melakukan transaksi secara elektronik.

Demikian disampaikan Lis Sutjiati, Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Kalau kita selesaikan 31 implementasi untuk mengatasi masalah-masalah di bidang e-commerce maka kita memprediksi pada 2020 itu sekitar US$ 130 juta atau kalau dirupiahkan, tergantung kurs, sekitar Rp1.800 sampai Rp 2.000 triliun,” kata Lis Sutiajti di Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/12/2016).

Lis juga mengatakan nilai total transaksi e-commerce di Indonesia pada 201 sekitar Rp250 triliun. “Dan jumlah itu tanpa kita ngapa-ngapain saja kita bisa segitu,” kata dia.

Ia mengatakan dari nilai transaksi Rp250 triliun tersebut hanya 5% yang produk usaha kecil menengah (UKM) dalam negeri. Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengoptimalkan potensi transaksi bisnis e-commerce ialah dengan program Tanda Tangan Digital.

“Salah satu isu dari e-commerce adalah kepercayaan konsumen untuk melakukan transaksi secara elektronik. Dengan adanya Tanda Tangan Elektronik itu membuat kita lebih yakin atau aman,” kata Lis.

Lebih lanjut ia menjelaskan Tanda Tangan Digital berbeda dengan tanda tangan elektronik.” Jadi secara garis besar Tanda Tangan Digital adalah sebuah skema matematis yang memiliki keunikan dalam mengidentifikasikan seorang subjek hukum di dunia digital,” katanya.

“Skema ini dapat membuktikan validitas dari tanda tangan tersebut secara real time. Dan tanda tangan digital adalah stempel autentikasi elektronik yang dienkripsi pada informasi digital seperti pesan email, makro, atau dokumen elektronik lainnya,” kata Lis dilansir Antara.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version