Presiden Joko Widodo Resmikan Tol Langit

Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti digital peresmian Palapa Ring disaksikan oleh Menkominfo Rudiantara, Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Foto: Setkab)

youngster.id - Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Pemerintah membangun “Tol langit”. Langkah ini merujuk pada Palapa Ring, infrastruktur internet yang terdiri atas kabel optik, microwave, dan menara BTS 4G, yang disiapkan pemerintah untuk menggenjot industri digital.

Proyek pembangunan Palapa Ring ini telah diwacanakan pada 2007 lalu. Baru pada 2015, pemerintah bertekad merealisasikan proyek Palapa Ring dan akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (14/10/2019) di Istana Negara, Jakarta.

“Pemerintah dalam beberapa tahun lalu menyadari adanya ketimpangan yang tajam antar daerah dalam hal konektivitas. Oleh karenanya, pemerintah berkomitmen menuntaskan infrastruktur ‘Tol Langit’. Tidak hanya memajukan sektor ekonomi, tapi juga budaya sosial politik kita,” ucap Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutannya.

Palapa Ring itu terdiri dari tiga sistem yaitu Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah dan Palapa Ring Timur. Rudiantara mengatakan Palapa Ring Barat sudah selesai sejak 2018, Palapa Ring Tengah selesai awal 2019 dan Palapa Ring Timur selesai akhir Agustus 2019.
Presiden mengatakan medan paling berat adalah di Indonesia Timur, terutama di Papua. Jokowi mengatakan tidak semua kabel yang digunakan di Papua adalah fiber optik, melainkan juga menggunakan antena besar.

Menurutnya, membawa kabel sampai membangun menara di Papua tidaklah mudah. “Ini lah kesulitan di Indonesia. Saya kira sangat berbeda sekali kalo kita bandingkan dengan negara-negara di sekitar kita,” kata Presiden pada laman resmi Kominfo.

Secara sederhana, Palapa Ring dapat dipahami sebagai suatu sistem yang dibangun supaya kecepatan internet yang digunakan oleh masyarakat dapat lebih cepat. “Yang Palapa Ring Timur yang khususnya mencakup Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur sampai ke Rote Ndao rencananya jadwalnya (selesai) pada akhir kuartal II namun di Papua kondisi geografisnya yang tidak memungkinkan menyelesaikan tepat waktu,” kata Rudiantara dalam sambutannya.

Palapa Ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur). Palapa Ring-Timur akan dibangun sejauh 4.450 Km yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 Km, dengan landing point di 15 titik pada 21 kota/kabupaten.

STEVY WIDIA

Exit mobile version