Presiden Jokowi: Politeknik Indonesia Agar Contoh Jerman

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (kanan) berjabat tangan dengan Instruktur Bidang Automotive Maintenance Politeknik Manufaktur Astra Marco Adribrata (kedua kanan) dan Elroy Fransiskus (ketiga kanan) pada acara kunjungan kerja presiden ke Siemens Technik Akademie di Berlin, Jerman. (18/4). (Foto: Dok. Astra International)

youngster.id - Dua Instruktur Politeknik Manufaktur Astra berkesempatan untuk berdialog dan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang pada Senin sore (18/4) mengunjungi Siemens Technik Akademie di Berlin untuk meninjau praktik pendidikan vokasi di Jerman.

Salah satu agenda dalam kunjungan Presiden ke Republik Federasi Jerman adalah mendorong kerjasama di bidang pendidikan selain agenda utama di bidang ekonomi dan bisnis.

Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya mengatakan salah satu kekuatan Jerman adalah sumber daya manusia yang memiliki kemampuan kompetensi yang bagus. “Saya ingin Politeknik di Indonesia memiliki sistem pendidikan seperti Jerman,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengklaim pihaknya telah menginisiasi program Meister dengan mengirimkan 2 instruktur Polman Astra untuk belajar dan meraih sertifikasi Meister. Astra International, melalui Yayasan Astra Bina Ilmu–Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra), mengirimkan 2 instrukturnya yakni Elroy Fransiskus dan Marco Adribrata untuk menempuh pendidikan di Jerman selama 1 tahun agar mereka dapat meraih sertifikasi Meister di bidang Perawatan Otomotif di Alfons Kern Schule (AKS) di Kota Pforzheim, Jerman. Sertifikasi Meister merupakan pengakuan tertinggi terhadap kualifikasi kompetensi profesional dan vokasi di Jerman. Jerman merupakan salah satu negara yang menjadi rujukan dalam pendidikan vokasi terbaik di dunia.

“Langkah ini merupakan bagian dari strategi People Roadmap yang mengedepankan pengembangan sumber daya manusia selaras dengan pertumbuhan usaha yang mengintegrasikan nilai-nilai Astra yaitu Catur Dharma,” ujar Prijono, dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Prijono, Polman Astra aktif mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia guna menjawab tantangan industri global yang menuntut kualitas SDM yang terampil. Kini Polman Astra menyelenggarakan pendidikan vokasi Diploma 3 dengan 4 Program Studi dan 7 Konsentrasi yakni Pembuatan Peralatan & Perkakas Produksi, Teknik Produksi & Proses Manufaktur, Mekatronika, Teknik Pengolahan Hasil Perkebunan, Manajemen Informatika, Teknik Otomotif dan Teknik Alat Berat.

Sejak Mei 2015, Polman Astra telah berkerjasama dengan AKS untuk pengembangan instruktur. AKS adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi vokasi di kota Pforzheim yang berjarak sekitar 6 jam perjalanan kereta api dari Berlin, Jerman.

 

Beasiswa Prestasi Astra

Sejak tahun 2009 sebagai bagian dari program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia, Polman Astra telah memberi kesempatan kepada 35% dari total mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa melalui Program Beasiswa Prestasi Astra. Proses seleksi dijalankan dengan ketat agar memastikan pemberian beasiswa ini tepat sasaran. Keberhasilan dari program beasiswa bukan terserapnya dana yang telah dialokasikan, akan tetapi tercapainya bantuan pembiayaan studi bagi mahasiswa yang betul-betul memerlukan.

Program Beasiswa Prestasi Astra yang dijalankan sejak tahun 2009 ini telah memberikan peluang kepada 504 siswa terbaik dari 21 provinsi di seluruh Indonesia untuk menimba ilmu dan berkarya di Polman Astra.

Didirikan tahun 1995, Polman Astra telah meluluskan 2.719 Ahli Madya Teknik dan berkontribusi signfikan bagi perkembangan industri di Indonesia, khususnya di Grup Astra dengan menghasilkan high-skilled engineer yang dibutuhkan industri. Grup Astra menyerap alumni Polman Astra sebanyak 55%-73,5% pada 5 tahun terakhir, bahkan sebagian besar telah diserap sebelum wisuda.

 

ANGGIE ADJE SAPUTRA

Editor : Stevy Widia

Exit mobile version