youngster.id - Startup mesin pencari belanja online to offline (O2O) asal Jepang Pricebook berhasil mendapatkan pembiayaan ketiganya. Investasi ini dipimpin oleh KLab Venture Partners Co., Ltd, diikuti Aucfan Co., Ltd, di mana keduanya juga merupakan perusahaan Jepang.
Namun besaran jumlah pembiayaan tidak disebutkan. Pastinya, Pricebook di Indonesia, melalui PT Pricebook Digital Indonesia, dengan mengantongi investasi baru berencana memperbesar ekspansinya ke dalam berbagai kategori produk dan di kota-kota besar di luar Jakarta, sebagai langkah kuat untuk menjadi mesin pencari belanja nomor satu di seluruh Asia Tenggara.
Pricebook, yang didirikan pada 2013, berupaya menyelesaikan persoalan informasi asimetris antara konsumen dan pelaku bisnis di Asia Tenggara. Untuk memulainya, mesin pencarian belanja tersebut diluncurkan untuk pasar Indonesia pada Desember 2013.
Sebagai mesin pencari belanja O2O satu-satunya di Indonesia, perusahaan dengan kantor yang berbasis di Jakarta ini mengumpulkan dan menyediakan informasi mengenai harga penjualan baik toko online dan fisiknya di situsnya. Saat ini, Pricebook diakui sebagai brand nomor satu di antara mesin pencari belanja lainnya.
Beranggotakan 20 orang, Pricebook fokus terhadap perangkat-perangkat seperti handphone, komputer dan produk elektronik lainnya untuk dikumpulkan berdasarkan spesifikasi. Juga, ulasan dan harga dari berbagai toko online maupun offline demi pengalaman belanja cerdas bagi para konsumen serta sebagai pengembangan bisnis bagi para penjual dan merek.
Pricebook berencana untuk pembukaan stok dan aliran produk guna memungkinkan pembelian dan penjualan secara efisien di Indonesia. Termasuk bekerjasama dengan lebih dari 1000 toko offline di Jakarta, Surabaya dan Bandung serta secara eksklusif dengan mall-mall ITC sebagai penyedia produk elektronik terbesar.
ANGGIE ADJIE SAPUTRA
Discussion about this post