youngster.id - Accelerating Asia, perusahaan modal ventura sekaligus akselerator internasional untuk startup pra-Seri A telah meluncurkan Cohort keempatnya sekaligus memperkuat posisinya di Asia Tenggara. 11 startup berpotensi asal Singapura, Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh telah memperoleh dana lebih dari $Sing 6 juta.
Total modal yang dihimpun para startup Accelerating Asia menjadi lebih dari $Sing30 juta, dengan 70% investasi terkumpul sejak bergabung dengan portofolio Accelerating Asia.
Co-Founder dan General Partner Accelerating Asia, Amra Naidoo mengatakan, program Cohort ke-4 ini telah menyeleksi sebanyak 500 startup yang berasal dari 30 negara.
“Ini sebuah rekor jumlah pendaftar yang menunjukkan minat terhadap akselerator yang memiliki pengalaman internasional. Dengan hanya 2% startup terpilih, kesebelas startup tersebut akan menjadi bagian dari Cohort terbesar kami dan berhak menerima investasi dari dana modal ventura kami,” katanya.
Salah satu startup yang tergabung di Cohort keempat ini adalah TransTRACK.ID asal Indonesia. Mereka mengumpulkan data untuk melacak, menganalisis, dan meningkatkan operasi transportasi serta memiliki tim pendiri yang solid dengan pengalaman yang mendalam di industri. Pendapatan per tahun TransTRACK.ID telah meningkat lebih dari dua kali lipat dan naik sebesar 130% sejak Maret 2020.
Ada pula startup Amar Lab asal Bangladesh, yang memberdayakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka dengan layanan diagnostik sesuai permintaan (on-demand). Mereka telah melayani dan mengirimkan lebih dari 10.000 tes diagnostik, termasuk tes COVID-19 untuk klien individu dan korporat.
Sementara itu startup hospitality Waitrr, yang hadir di Singapura, Eropa, dan Australia, menawarkan platform pemesanan dan pembayaran QR mobile untuk restoran dengan basis klien yang meliputi brand makanan dan minuman seperti PAUL, Da Paolo Gastronomia, dan Changi Airport Group.
Co-Founder dan General Partner di Accelerating Asia, Craig Dixon mengatakan bahwa Amar Lab maupun Waitrr telah diuntungkan dari dinamika market yang sangat terdampak COVID-19. Mereka berada di posisi yang tepat untuk pertumbuhan jangka panjang karena sektor kesehatan dan hospitality global terus mempercepat upaya digitalisasi mereka dalam bentuk layanan jarak jauh dan mobile.
“Selama program Accelerating Asia, startup yang berpartisipasi rata-rata mengalami peningkatan penghasilan sebesar 350%, dan 90% perusahaan mengumpulkan modal dari jaringan angel investor, perusahaan keluarga dan investor institusional. Kami senang membangun rekam jejak kami dengan Cohort Empat.”
Accelerating Asia menawarkan investornya akses lebih awal dan eksklusif dengan startup-startup portofolionya, menyediakan deal-flow terkualifikasi, hak pro-rata, dan opsi pertama untuk investasi yang memenuhi syarat dan akan terus berlanjut pada Q2 2021 hingga seterusnya saat akselerator modal ventura memperluas kemitraan dan peluang investasi.
Ke depannya, perusahaan berencana untuk memperluas kehadiran mereka, mengembangkan jejak yang lebih besar di berbagai pasar melalui perekrutan Cohort dan kemitraan dengan pemerintah serta investor.
Untuk mendukung ekosistem startup, Accelerating Asia menawarkan program Amplify, sebuah program akselerator virtual dengan 6 modul yang memberikan akses bagi startup ke jaringan papan atas untuk menumbuhkan bisnis mereka. Selain itu, program lainnya adalah Angel360, program angel investing virtual, yang menyediakan panduan langkah demi langkah kepada investor untuk berinvestasi di kawasan ini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post