youngster.id - Kesenjangan antara kebutuhan dunia usaha dan tenaga kerja yang tersedia menjadi isu yang penting. Salah satu program peningkatan kompetensi tenaga kerja nasional adalah dengan magang tenaga kerja.
Seperti yang dilakuan Indosat Ooredoo. Operator telekomunikasi ini pun siap menampung 100 tenaga kerja magang setiap tahun. Langkah ini sekaligus dukungan terhadap program pemerintah yakni program magang tenaga kerja di 2.000 perusahaan.
“Ini untuk memberikan mereka pengalaman kerja, keterampilan dan keahlian, sehingga mereka siap terjun ke dunia usaha sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan,” kata Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, Ripy Mangkoesoebroto belum lama ini di Jakarta.
Dia memaparkan, data tahun 2015 dari 122,38 juta angkatan kerja, hampir separuh atau sebanyak 50,8 juta adalah lulusan SD ke bawah; sementara lulusan SMP adalah 20,7 juta; dan lulusan SMA sebanyak 19,8 juta. Data ini menunjukkan masih rendahnya daya saing tenaga kerja nasional, bahkan di dunia kerja dalam negeri.
Untuk itu, lanjutnya, Indosat meyakini bahwa peningkatan kompetensi tenaga kerja tidak hanya dilakukan melalui jalur pendidikan formal, namun juga bisa melalui jalur informal seperti magang di perusahaan.
Dukungan ini sangat berarti. Mengingat memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang memungkinkan perdagangan barang, investasi, tenaga kerja terampil, maupun jasa dapat dilakukan secara bebas di antara sesama negara ASEAN.
STEVY WIDIA