youngster.id - Digelar sejak September 2022, saat ini program #NgeShortsBareng sukses mewadahi sekitar 300 UMKM, dimana di setiap kota setidaknya ada 30 produk lokal yang dibantu oleh para konten kreator lewat YouTube Shorts untuk dipromosikan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, program #NgeShortsBareng bertujuan untuk membangun dan menggembangkan kreativitas para konten kreator di 11 kota di seluruh Indonesia dengan menggunakan YouTube Shorts.
“Dari 11 kota dengan lebih dari 4.000 kreator turut berpartisipasi. Program #NgeShortsBareng sejauh ini telah mengakselerasi, mempromosikan destinasi wisata Indonesia, dan mendorong pengembangan konten kreator,” katanya, dikutip Rabu (2/8/2023).
Berdasarkan data Impact Report tahun 2022, sebanyak 76% UMKM dengan channel YouTube setuju bahwa YouTube berperan dalam membantu mereka mengembangkan basis pelanggan dengan menjangkau pemirsa baru.
UMKM di Indonesia dapat membuat channel YouTube untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan membangun brand awareness, sehingga membantu mereka meningkatkan pendapatan dan meraih kesuksesan. Juga, membantu mengurangi kesenjangan dengan membuka peluang untuk bisnis apapun, baik di metropolitan maupun di pedesaan, membuat channel tanpa biaya, dan membuka kesempatan menghasilkan pendapatan.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam mengatakan, ketika channel bertambah besar, demikian pula jumlah kru yang direkrut dalam produksi konten. Ekosistem kreatif di Indonesia pun menjadi lebih kuat, dan hal ini berdampak positif pada terbukanya lapangan kerja.
“Belajar dari pengalaman sekarang, terdapat 70 ribu video konten dari 4.000 kreator, ini dampaknya luar biasa. Tahun depan akan ditambah target pesertanya, kami harap bisa mencapai 10 ribu video dari konten kreator, kami yakin digital konten menciptakan kreativitas tanpa batas sebagai upaya mendorong para pelaku UMKM atau mendorong aktivitas produksi konten agar lebih menarik,” ujarnya.
HENNI S.