youngster.id - PT Unilever Indonesia Tbk bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI menggelar Program Sekolah & Pesantren Sehat. Program yang dijalankan Unilever Indonesia sejak 2016 telah menjangkau lebih dari 12 juta anak di lebih dari 49.000 sekolah dan pesantren di 34 provinsi.
Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Enny Hartati Sampurno mengatakan, Program Sekolah & Pesantren Sehat ini bertujuan untuk mengajak, melatih dan membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak-anak sejak dini.
“Program ini tidak hanya memberikan fasilitas pendukung bagi sekolah, tetapi juga membekali guru dan siswa beragam pelatihan sehingga mereka memahami dan bisa menerapkannya di sekolah dan juga di rumah. Tahun ini kami memiliki target untuk menjangkau 1,9 juta anak di 11.000 sekolah dan pesantren,” kata Enny dalam keterangan pers, Kamis (25/8/2022).
Upaya dalam membantu meningkatkan kesehatan anak-anak ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk menggalakkan kampanye Sekolah Sehat. Untuk itu Unilever Indonesia menandatangai nota kesepahaman dengan Kemendikbud-Ristek RI dalam melakukan sosialisasi PHBS ke ribuan sekolah dasar dan pesantren.
Mendikbud Ristek RI Nadiem Makarim mengatakan, pengetahuan lebih mendalam mengenai PHBS, pemenuhan gizi seimbang, dan olahraga sangatlah penting untuk dimiliki seluruh SDM di dalam sekolah, utamanya di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“Melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, kami berharap agar setiap sekolah mampu secara mandiri mencegah penyakit, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan dan anak Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas berkarakter dengan tiga kunci utama yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi,” katanya.
Menurut Mendikbud Ristek ini, kolaborasi dengan Unilever juga mencakup pengembangan karakter dan potensi peserta didik, pengembangan diri bagi pendidik dan tenaga kependidikan, serta penyelenggaraan penelitian dan pengembangan keilmuan.
“Dengan skala, konsistensi dan jaringan yang mereka miliki, kami optimis bahwa kelanjutan kerja sama ini akan membawa begitu banyak dampak positif,” katanya.
Dalam program ini, sosialisasi modul pembelajaran dilaksanakan melalui kegiatan Training of Trainers (TOT) para guru dan dokter kecil dari masing-masing sekolah. Dalam pelaksanaannya, Unilever Indonesia menggandeng 7 Mitra Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yaitu Heartindo, Bina Masyarakat Peduli, Yayasan Emmanuel, ICSD Foundation, Yayasan Peduli Negeri, Persada dan Spektra.
Kegiatan TOT tahun ini diadakan selama bulan Agustus hingga September di 83 kota/kabupaten di 13 provinsi, termasuk perluasan cakupan program di provinsi Lampung.
STEVY WIDIA
Discussion about this post