Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Program SHE CAN, Upaya Berdayakan Perempuan Rentan di Kalimantan Barat

16 April 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
Program SHE CAN

Program SHE CAN, Upaya Berdayakan Perempuan Rentan di Kalimantan Barat (Foto: Istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan bagi Perempuan rentan di Kalimantan Barat, The Asia Foundation (TAF) dan DBS Foundation meresmikan program SHE CAN “Akselerasi Inklusi Keuangan bagi Perempuan Rentan di Provinsi Kalimantan Barat”.

Program ini menargetkan pemberdayaan bagi 80.000 perempuan rentan selama periode 2024-2027 melalui rangkaian pelatihan, pendampingan, dan literasi keuangan yang terintegrasi.

Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia mengatakan, program SHE CAN ini merupakan bagian dari dukungan DBS Foundation yang mengalokasikan dana sebesar SG$9 juta atau lebih dari Rp100 miliar untuk tiga tahun ke depan guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan di Indonesia, termasuk perempuan.

“Kami percaya bahwa pemberdayaan perempuan adalah kunci dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Sebagai bank yang memiliki tujuan positif atau purpose-driven, kami berkomitmen untuk meningkatkan akselerasi inklusi finansial dengan memperluas akses perempuan terhadap pendidikan, pelatihan, dan peluang ekonomi,” kata Mona, dikutip Rabu (16/4/2025).

Baca juga :   Coding Camp DBS Foundation 2025 Target Latih 6000 Calon Talenta Digital

Program SHE CAN dirancang sebagai respons terhadap berbagai tantangan yang dihadapi Provinsi Kalimantan Barat akibat cukup tingginya indeks ketimpangan gender (0,52%) yang tidak selaras dengan indeks inklusi keuangan yang cukup baik (84,16%). Hal ini menunjukkan adanya keterbatasan akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi dan politik. Ketimpangan gender yang meningkat dalam dua tahun terakhir, disertai dengan turunnya Indeks Pemberdayaan Gender dan naiknya angka kekerasan terhadap perempuan—terutama di ranah domestik—mengindikasikan perlunya intervensi yang terfokus pada peningkatan kemandirian dan perlindungan perempuan.

“Kami berharap dengan adanya program percepatan inklusi keuangan ini, para perempuan khususnya yang datang dari kelompok marjinal terus dapat mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat meningkatkan daya saing, meningkatkan kesejahteraan, serta mendapatkan akses dan kesempatan yang sama untuk memperoleh hasil pembangunan,” ujar Dr. Amurwani, S.Sos, Mhum, Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Secara umum, kompleksitas masalah inklusi keuangan di Indonesia terjadi karena adanya suatu paradoks, dengan tingginya akses layanan keuangan (indeks inklusi 85,1%) yang tidak diimbangi dengan literasi yang memadai (indeks literasi 49,68%) (SNLIK OJK, 2022). Fenomena ini terlihat dari masih maraknya partisipasi masyarakat yang mengakses investasi bodong dan menjadi korban pinjaman dan judi online ilegal. Di Kalimantan Barat sendiri, capaian inklusi keuangannya sedikit lebih rendah (84,16%) daripada capaian nasional, walaupun indeks literasi keuangannya sudah lebih tinggi (51,95%).

Baca juga :   DSC 2019, Perkuat Ekosistem Wirausaha Indonesia

“Program ini juga mendukung visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat 2025-2030 yang menempatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai prioritas pembangunan daerah. Bersama dengan TAF, DBS Foundation, dan seluruh pihak, kami Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat optimistis melakukan percepatan dan perluasan akses keuangan melalui kolaborasi dengan program SHE CAN ini dapat diterapkan dengan baik dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat khususnya perempuan di Kalimantan Barat,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Barat Drs. Ignasius IK, SH., M.Si mewakili Gubernur Kalimantan Barat.

Kajian Program SHE CAN mengungkap bahwa tingkat inklusi di kalangan perempuan rentan dan berpenghasilan rendah di Kalimantan Barat masih jauh lebih rendah daripada hasil SNLIK OJK, dengan hanya 67% perempuan memiliki rekening bank, 38% mengakses pinjaman (CU/Pegadaian/bank), dan 24% menggunakan e-wallet untuk bertransaksi digital. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ketimpangan pada capaian inklusi keuangan pada masyarakat secara umum, dengan realitas di tataran akar rumput, khususnya pada kalangan perempuan rentan.

Baca juga :   Aplikasi Hoax Analyzer Wakili Indonesia Pada Ajang Microsoft Imagine Cup 2017

Program SHE CAN menjadi inisiatif penting untuk mempercepat kesetaraan gender bagi perempuan rentan, serta mendorong pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Kalimantan Barat. Banyak studi menunjukan, ketika perempuan memiliki daya beli dan kontrol atas pengeluaran, mereka lebih cenderung membelanjakannya untuk pendidikan anak dan kesehatan keluarga, yang berdampak langsung terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) jangka panjang.

 

STEVY WIDIA

Tags: DBS Foundationpemberdayaan perempuan rentan di Kalimantan BaratProgram SHE CANThe Asia Foundation (TAF)
Previous Post

Nilai Transaksi Paylater Kredivo Naik 10% Selama Ramadan 2025

Next Post

Trisula Textile Targetkan Pertumbuhan Bisnis 10% di 2025

Related Posts

Coding Camp 2025 Luluskan 60.000 Talenta Digital Baru
Headline

Coding Camp 2025 Luluskan 60.000 Talenta Digital Baru

31 Juli 2025
0
DBSF Business for Impact Grant Program 2024
Headline

DBS Foundation Gelontorkan Rp11,5 Miliar untuk 5 Sosiopreneur Asal Indonesia

13 Februari 2025
0
dbsFoundation
Headline

DBS Foundation Alokasikan Rp100 Miliar untuk Tingkatkan Dampak Sosial di Indonesia

22 Januari 2025
0
Load More
Next Post
Trisula Textile

Trisula Textile Targetkan Pertumbuhan Bisnis 10% di 2025

GoTo Impact Foundatiion

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, GoTo Impact Foundation Kembangkan Pertanian Regeneratif “Magelang Setories”

Agritech KOLTIVA

Agritech KOLTIVA Digitalisasi Petani Kopi di Amerika Selatan

Discussion about this post

Recent Updates

WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version