Program SSLC, Transformasi Kelas Konvensional Jadi Ramah Teknologi

Uji Kompetensi Keahlian

Uji Kompetensi Keahlian dari STI di SMK Muhammadiyah Imogiri. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Unicef memporyeksi akan terjadi peningkatan akses internet oleh generasi muda Indonesia hingga 100% pada tahun 2030. Ini menggambarkan adopsi dan kecakapan menggunakan teknologi digital di dunia pendidikan akan terus menjadi bagian dari sistem pembelajaran kini dan masa depan. Hal ini mendorong, Samsung Electronics Indonesia menggelar Samsung Smart Learning Class (SSLC). Program ini menghadirkan kelas ramah teknologi untuk mendukung penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah secara bergantian menyesuaikan dengan kondisi pandemi.

“Teknologi pasti akan terus berkembang, dan sangat penting untuk menyesuaikan gaya belajar mengajar di kelas agar selaras dengan kemajuannya. Guru terdorong untuk mencoba sesuatu yang baru menjadi alat pembelajaran dan pendekatan kepada siswa,” kata Ennita Pramono Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia dalam keterangannya, Rabu (2/2/2022).

Menurut Ennita, mengintegrasikan teknologi ke dalam rencana pembelajaran, serta menggunakannya untuk memperluas pengetahuan tentang materi yang akan disampaikan, dapat membuat perbedaan yang signifikan di kelas dan mendorong siswa menjadi generasi yang mampu berpikir kritis.

Saat ini ada 16 pilot SSLC yang tersebar di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, dan lebih dari 20 ribu siswa dan 50 ribu guru telah menikmati manfaat inovasi SSLC untuk menambah wawasan belajar mereka.

“Samsung percaya, kelas digital seperti SSLC akan dapat membuka kesempatan merdeka belajar bagi siswa dan guru untuk menjadi lebih maju, kreatif, dalam menciptakan masa depan lebih baik,” tambahnya.

Kembalinya siswa dan guru ke sekolah, tidak berarti harus meninggalkan adopsi teknologi digital yang sudah dilakukan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan kembali ke pola belajar mengajar yang lama.

 

Fasilitas pilot SSLC yang disediakan oleh Samsung Electronics Indonesia berupa koneksi internet, Samsung AC, Samsung Smart TV berukuran 55 inci, Samsung Access Point, Samsung Tablet Galaxy Tab A with S Pen untuk guru, serta Samsung Tablet Galaxy Tab A bagi siswa.

Selain itu, aplikasi Samsung Knox Manage, Learning Management System dari myScool dan e-book interaktif dari PesonaEdu juga melengkapi fasilitas yang Samsung berikan dalam program SSLC.

Ditambah, pelatihan-pelatihan yang mendukung para guru untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran, terutama cara memaksimalkan penggunaan teknologi dan gadget Samsung serta aplikasinya guna membantu mengeksplorasi metode pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif dan menyenangkan, sehingga siswa lebih bersemangat untuk menerima materi pelajaran.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version