youngster.id - Guna mendukung kewirausahaan, terutama diindustri kain tenun, Menteri Perindustrian Saleh Husin menandatangani Nota Kesepahaman antara Kemenperin, Pemprov NTT dan Universitas Nusa Cendana tentang pendirian Program Studi Teknik Pembuatan Tenun Ikat di Fakultas Sains dan Teknik Undana Kupang, NTT.
“Kita juga akan melibatkan Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung untuk dalam realisasi prodi ini,” tutur Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan Ditjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Gati mengatakan, prodi tersebut akan berdampak luas terhadap pelestarian tenun ikat di Fakultas Sains dan Teknik Undana.
Terkait peluang wirausaha, ia mengatakan Kemenperin tengah mendorong peningkatan penyerapan produksi kapas lokal pada tenun NTT dan juga penggunaan pewarna alam. Melalui kerja sama dengan Undana, Kemenperin juga berupaya mewujudkan program studi teknik tekstil di Kupang.
“Kita juga memberi peluang kepada mahasiswa dan pengusaha untuk mendapat pelatihan kewirausahaan. Saat ini merupakan kesempatan baik bagi generasi muda berkarya mengolah potensi yang ada, Kemenperin siap menjadi mitra,” ujarnya.
Untuk mendukung pembangunan industri tersebut, Kemenperin telah mendorong pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan industri di NTT. Berupa Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Berbasis Agro melalui Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan Industri Agro Unggulan, Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah di Provinsi NTT.
STEVY WIDIA