Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Microsite - The NextDev News

Project Financing Jadi Stimulus Pelaku Industri Kreatif di Masa Pandemi

5 Juli 2020
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Project Financing Jadi Stimulus Pelaku Industri Kreatif di Masa Pandemi

PT Likuid Jaya Inovasi (Likuid Projects) (Foto: istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pandemi COVID-19 berdampak pada kelangsungan seluruh industri. Kementerian Perindustrian menyebutkan sekitar 60% industri mengalami dampak berat, sementara 40% lainnya mengalami dampak moderat. Dampak yang beragam juga turut dirasakan oleh industri kreatif dan gaya hidup, yang terdiri dari sejumlah subsektor seperti film, hiburan, kuliner, dan lainnya.

Di tengah situasi menantang bagi para pelaku industri ini, PT Likuid Jaya Inovasi (Likuid Projects) sebagai perusahaan teknologi finansial penyelenggara inovasi keuangan digital pembiayaan proyek (project financing) yang fokus mendukung industri kreatif dan gaya hidup berusaha mengkaji lebih dalam bagaimana dampak pandemi terhadap sektor industri ini, dan bagaimana Likuid Projects berperan sebagai stimulus yang mampu mendorong produktivitas industri.

CEO Likuid Projects, Kenneth Tali menyatakan layanan project financing dapat menjadi akses pembiayaan alternatif bagi para pelaku industri kreatif di tengah pandemi ini. “Khususnya perusahaan rintisan (startup) hingga skala menengah yang nilai valuasinya masih minim untuk mendapat pendanaan dari institusi pembiayaan,” kata Kenneth dalam keterangannya, Sabtu (4/7/2020).

Baca juga :   BOLT! Jadi Provider 4G Terfavorit 2016

Menurut Kenneth selama pandemi tiga bulan lalu, Likuid Projects mengalami lonjakan permintaan pembiayaan dari para creativepreneur atau calon project owners, hingga 300%. Hal ini menandakan industri kreatif sebetulnya memiliki banyak sekali peluang usaha dan potensi untuk survive.

“Karenanya, Likuid Projects saya rasa menjadi ruang yang strategis agar semakin banyak akses kolaborasi yang terbuka dan nantinya menjadi stimulus agar inovasi dan kreativitas bisa tetap berkembang. Tentunya, dukungan dari publik sebagai pendana menjadi sangat besar perannya disini,” lanjutnya.

Meskipun mengalami lonjakan permintaan pembiayaan, Likuid Projects tetap menerapkan kurasi yang ketat kepada project owners. Salah satu pertimbangannya adalah menakar minat end-user dalam mengkonsumsi proyek-proyek tersebut. Sehingga, khususnya di saat pandemi seperti saat ini, Likuid Projects memprioritaskan sejumlah industri yang tumbuh saat pandemi, seperti industri game. Namun, Kenneth menekankan pihaknya tetap menganalisa potensi-potensi industri lain, seperti film dan hiburan, dan menunggu momentum yang tepat untuk bisa mendukung mereka rebound.

Baca juga :   Tingkatkan Kompetensi Guru & Siswa SMK, Ditjen Pendidikan Vokasi Jalin Kerja Sama dengan Huawei

Sejak pertama kali didirikan hingga saat ini, Likuid Projects sudah memfasilitasi beberapa proyek dari sub-sektor industri yang berbeda seperti film, iklan, tenaga listrik, dan yang paling terbaru ialah aplikasi permainan Capsa Susun yang dikembangkan oleh Touchten dan tersedia pada platform Hago.

Mengusung konsep bagi hasil atau revenue sharing antara kolaborator dan project owner, maka semakin besar pendapatan proyek, akan semakin besar pula keuntungan yang bisa didapatkan oleh kolaborator. Adapun proyeksi return untuk kolaborator dari skema bagi hasil pembiayaan suatu proyek berkisar 12% – 25% per tahun.

Sebagai salah satu pionir layanan project financing, Likuid Projects selalu menghadirkan layanan yang aman baik untuk pemilik proyek dan kolaborator. Likuid Projects saat ini menyasar enam subsektor industri sebagai pengguna layanannya, yaitu kuliner, entertainment, e-sports, kecantikan, kesehatan, dan start-up.

Baca juga :   Appdome Hadirkan Layanan Pertahanan Real-Time untuk Serangan Rekayasa Sosial pada Aplikasi Seluler

“Saat ini, dari sisi bisnis, Likuid Projects sangat terbuka untuk proyek-proyek terbaru dari berbagai industri kreatif. Selain itu, kami juga berharap dengan semakin beragamnya proyek-proyek yang dapat didanai turut mendorong minat masyarakat khususnya generasi muda yang selama ini menjadi konsumen atau fans dari produk-produk industri kreatif untuk mulai berkolaborasi langsung bagi industri ini dengan skema pembiayaan project financing,” tutup Kenneth.

FAHRUL ANWAR

Tags: project financingPT Likuid Jaya Inovasi (Likuid Projects)teknologi finansial
Previous Post

TikTok Perbanyak Konten Bermanfaat

Next Post

Pijar Mahir Gelar Pelatihan Bisnis Kuliner

Related Posts

OY! Indonesia
Headline

OY! Indonesia Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Peran Teknologi Finansial

16 Desember 2022
0
Fintech Likuid Fokus Danai Pelaku Ekonomi Kreatif
News

Likuid Projects Lakukan Project Financing Untuk Game Besutan Touchten

19 Mei 2020
0
keuangan digital
News

BNI Sambut Layanan Fintech

22 April 2016
0
Load More
Next Post
kuliner

Pijar Mahir Gelar Pelatihan Bisnis Kuliner

Giring Mengubah Arah Bisnis Kincir.com

Industri Game Indonesia Hasilkan US$1 Miliar di 2019

Daya Beli Masyarakat Diprediksi Menguat Pada 2018

Studi Nielsen: Perilaku Konsumen Berubah di Masa Kenormalan Baru

Discussion about this post

Recent Updates

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version