PT Pos Bangun Platform e-Commerce Bagi Usaha Kecil

Teliti dalam membeli lewat online (Foto: istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Demi mendukung ekonomi kreatif dan ekonomi digital PT Pos Indonesia (Persero) melakukan kerja sama dengan Nurbaya Initiative untuk membangun platform e-commerce bagi 2 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kerja sama itu melalui sistem online di e-kiosk yang akan ditempatkan di 4.000 cabang PT Pos di seluruh Indonesia.

“Tantangannya tentu ada, bagaimana memberdayakan UMKM untuk menggunakan teknologi. Karena belum semuanya UMKM menggunakan teknologi,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara melalui keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Namun Rudiantara optimistis, kendala ini bisa dicari jalan keluarnya. “Si pelaku UMKM bisa dibantu oleh orang-orang terdekatnya. Misalnya, anak atau saudara yang mengoperasikan teknologi tersebut,” paparnya.

Pemerintah, ungkap dia, tengah menggenjot sektor ekonomi kerakyatan berbasis digital. Ini dilakukan untuk memajukan UMKM Indonesia agar tidak mati dari serangan produk-produk impor, apalagi dengan dibukanya pasar Indonesia terhadap Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selain itu menurut Rudiantara, teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk distribusi dan pemesanan produk.

Nurbaya dan PT Pos Indonesia akan menjaring jutaan UMKM di seluruh Indonesia. Founder Nurbaya Initiative Andy Sjarif mengemukakan, saat ini ada 55 juta UMKM di Indonesia yang lima persen di antaranya telah menggunakan teknologi digital dalam pemasarannya. Maka itu pihaknya berharap agar dua juta UMKM melakukan hal serupa dengan menggunakan online dalam empat tahun mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, Andy Sjarif, founder Nurbaya Initiative mengemukakan bahwa saat ini ada 55 juta UMKM di Indonesia, di mana kurang dari lima persen yang telah online. Menurutnya, Nurbaya diharapkan dapat membawa dua juta UMKM online dalam empat tahun mendatang.

“Nurbaya Initiative dikembangkan untuk membawa UMKM Indonesia yang memberikan kontribusi 55 persen GDP kepada negara untuk masuk ke dalam ranah e-commerce. Dengan ini diharapkan penjualan UMKM dapat naik minimal dua kali lipat dibandingkan dengan transaksi konvensional,” pungkas Andy.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version